_cleanup%20(Custom).png)
Repelita, Jakarta - Pakar telematika, Roy Suryo, baru-baru ini membeberkan informasi terbaru terkait judi online (judol) di Indonesia. Dalam acara iNewsTV Spesial "SITUASI 2024 & RAMALAN DI DEPAN MATA 2025", Roy mengungkapkan bahwa ada lima bandar judi online yang sebelumnya disebutkan oleh eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
Roy menjelaskan bahwa lima perusahaan yang disebutkan tersebut sebenarnya sudah lolos dalam proses izin, yakni mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) untuk melakukan permainan taruhan. Ia menyebutkan inisial kelima bandar judi tersebut sebagai GGS, PAU, VCG, PDE, dan PSC.
"Sekarang kita buka aja, lima bandar itu, sebenarnya kenapa dia (Budi) tahu? Harusnya itu adalah keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara," ujar Roy. Menurutnya, Budi Arie, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online di bawah Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, seharusnya bertanggung jawab untuk menindak kelima bandar besar tersebut.
Roy menyatakan bahwa apabila Budi Arie tidak melakukan penangkapan atau penyidikan terhadap kelima bandar judi tersebut, maka ia dapat dianggap lalai dan abai terhadap tugasnya. "Dia kan ketua tim pencegahan, jadi kalau seseorang yang menjabat dan punya otoritas untuk mencegah, dia tahu ada lima bandar besar, lima itu tidak dilakukan penangkapan sama sekali atau penyidikan, ya dia otomatis bisa dianggap abai, lalai atau membiarkan, kena (pidana)," pungkasnya.
Roy juga menyatakan bahwa ia siap memberikan hormat kepada Budi Arie jika mantan Menkominfo tersebut mau membocorkan nama-nama lima bandar judi besar yang dimaksud. "Saya sangat yakin mantan menkominfo, bukan dia terlibat langsung enggak, tapi minimal dia tahu, wong dia berani nyebut kok hanya lima," ujar Roy.
Meskipun Budi Arie mengaku mengetahui lima bandar tersebut, ia enggan membocorkan nama-nama mereka. Budi juga menegaskan bahwa kini dirinya sudah tidak lagi mengurusi Kemkominfo, karena telah diberikan jabatan baru sebagai Menteri Koperasi. Namun, Roy menilai bahwa Budi Arie tidak bisa begitu saja melepaskan tanggung jawabnya meskipun jabatan kementerian telah berubah.
"Saya yakin yang lima bandar besar itu tidak termasuk yang 16 (bertambah jadi 18 tersangka) kemarin yang ketangkep," kata Roy, merujuk pada operasi penangkapan yang sebelumnya dilakukan.
Komentar netizen pun beragam mengenai isu ini. Salah seorang netizen berkomentar, "Jika benar ada lima bandar besar, semoga cepat terungkap dan diproses hukum agar judi online di Indonesia bisa diberantas."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
