Repelita Surakarta - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, memberi tanggapan setelah namanya masuk nominasi tokoh terkorup sedunia tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Project (OCCRP). Jokowi mempertanyakan tuduhan tersebut dan meminta pihak yang menuduh untuk membuktikan.
"Korup apa? Yang dikorupsi apa? Dibuktikan kapan. Ya apa? Ya apa? Apalagi? Ya sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti," ujar Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah.
Jokowi menambahkan bahwa tuduhan semacam itu dapat menggunakan berbagai cara. "Ditanyakan aja, memang tuduhan bisa memakai kendaraan apa pula, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat, membuat tuduhan-tuduhan jahat seperti itu," katanya sambil terkekeh.
OCCRP mempublikasikan daftar nominasi tokoh terkorup tahun 2024 pada Selasa. Presiden Suriah yang terusir, Bashar Al-Assad, terpilih sebagai pemenang mengalahkan nominasi lainnya, termasuk Jokowi, Presiden Kenya William Ruto, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Organisasi ini menentukan tokoh terkorup berdasarkan jajak pendapat dari masyarakat, jurnalis, jejaring NGO, serta dewan juri yang terdiri dari enam orang. OCCRP sendiri merupakan organisasi jurnalisme investigasi yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan didirikan pada 2007 oleh Drew Sullivan dan Paul Radu.
Sejak 2012, OCCRP rutin memberikan penghargaan untuk Tokoh Terkorup Dunia. Beberapa nama yang pernah terpilih di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Yevgeny Prigozhin, eks bos tentara bayaran Wagner Group.
Untuk tahun 2024, nominasi dengan suara terbanyak selain Bashar Al-Assad adalah Presiden Kenya William Ruto, mantan Presiden RI Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pebisnis India Gautam Adani.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok