Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nasib Tragis Sandi, Dipecat Usai 10 Tahun Mengabdi untuk Damkar Depok: Pak Prabowo Tangkap Saya

 Sandi Butar Butar dipecat dari Damkar Depok

Repelita Jakarta - Sandi Butar Butar, sosok yang cukup vokal menyuarakan kasus dugaan korupsi, akhirnya terpaksa kehilangan pekerjaan setelah kontraknya di Dinas Damkar Depok tak lagi diperpanjang.

Kepergian Sandi meninggalkan duka mendalam bagi beberapa rekan kerja di Dinas Damkar Depok. Hal itu terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak Sandi yang mengenakan pakaian Dinas Damkar Depok tidak bisa keluar dari markas lantaran dihalangi sejumlah rekan seperjuangan.

Surat pemberhentian Sandi disampaikan baru-baru ini. Surat itu tertanda oleh PLT Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryati. Dalam surat tersebut, pihak dinas mengucapkan terima kasih atas usaha dan dedikasi yang telah diberikan Sandi selama bertugas di Dinas Damkar Depok.

Merespons hal itu, Sandi tampak kecewa, mengingat dirinya sudah 10 tahun mengabdikan diri sebagai petugas Damkar di Kota Depok.

"Ini saya dikeluarin. Putus kontrak. Saya nggak tau ya alasannya apa. Hampir 10 tahun lah saya sudah di sini," ujar Sandi.

Dengan nada gemetar, Sandi kemudian membentangkan poster berisi keluhan hatinya yang ia suarakan untuk Presiden RI Prabowo Subianto.

"Kepada Bapak Prabowo, tolong saya pak. Saya jujur, tangkap saya dan orang yang menyuap saya. Saya akui, saya menerima uang suap," kata Sandi dengan nada lantang.

"Tetapi saya memberikan uang suap tersebut ke panti asuhan dan tempat ibadah juga anggota lainnya pak. Tangkap saya pak dan orang yang menyuap saya pak," sambung dia.

Sandi juga mengaku mengetahui adanya dugaan kasus korupsi di Dinas Damkar Depok, di antaranya saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

"Saya juga mengetahui pak, waktu pada saat saya viral pertama, kasus uang Covid. Saya tahu. Karena kenapa? Waktu pada saat Covid pertama Damkar Depok lah gugus utama dan memegang anggarannya dan saya tau uangnya kemana aja," ucap Sandi.

Ia mengklaim tahu barang apa saja yang dibelanjakan.

"Tolong pak. Saya akui saya bejat, saya bajingan. Tapi saya tidak mau makan hak orang dan ambil duit orang. Saya tidak mau merugikan rakyat kecil pak," tuturnya.

Sandi kembali mengakui, bahwa dirinya menerima suap.

"Tapi saya kasih ke panti asuhan 3 agama. Kristen, Islam, Buddha atau Hindu. Saksi ada. Teman-teman saya saksinya, semua. Tolong tangkap saya dan orang yang menyuap saya. Tolong pak," bebernya.

"Apakah seperti ini? Saya orang tidak baik pak. Tapi mereka yang berkedok baik ternyata lebih busuk pak. Bapak Prabowo, saya siap pak. Tangkap saya dan orang yang menyuap saya pak. Terima kasih rakyat Indonesia," timpalnya lagi.

Pj Sekda Depok, Nina Suzana, menegaskan bahwa pemberhentian Sandi telah sesuai aturan dan penilaian kinerja, sehingga kontraknya tak lagi diperpanjang.

"Yang dilihat dari kinerja, semua PKPT itu kontraknya satu tahun sekali dan setiap tahun dievaluasi," jelas Nina.

Namun, Nina membantah jika pemberhentian atau pemecatan Sandi disebabkan kepentingan politik.

"Pemerintah memang ada istilah korban politik? Kalau dia merasa korban politik malah kali dia yang berpolitik," tuturnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved