Momen Hakim MK Saldi Isra Tertawa Mendengar KPU Kota Medan Berkelit di Sidang

 

Repelita Jakarta - Momen yang mengundang tawa terjadi dalam sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), saat Hakim Konstitusi Saldi Isra tertawa lebar mendengar jawaban dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan.

Sidang dengan Nomor Perkara 220/PHPU.WAKO-XXIII/2025 ini diajukan oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut 2, Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani. Dalam sidang tersebut, kuasa hukum KPU Medan, Hadiningtias, menjelaskan bahwa kubu Ridha-Abdul menggugat kekalahan mereka dengan selisih 107.154 suara yang diduga disebabkan oleh banjir dan pelanggaran aturan.

Saldi Isra, yang memimpin sidang, lantas menanyakan mengenai tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Medan. Hadiningtias menjawab bahwa partisipasi pemilih hanya mencapai 34 persen. Saldi kemudian memastikan angka tersebut dengan bertanya, "Artinya yang tidak datang memilih 66 persen ya?"

Saldi menanggapi rendahnya partisipasi pemilih tersebut dan menyatakan bahwa hal ini cukup rumit, mengingat permasalahan banjir, namun juga menyoroti tingkat partisipasi yang terbilang sangat rendah, yang bahkan bisa menjadi salah satu yang terendah di Indonesia.

Selanjutnya, Saldi bertanya mengenai daerah dengan partisipasi pemilih yang lebih rendah dari Medan. Pihak KPU Kota Medan tampak kebingungan untuk menjawab, dan setelah beberapa saat menjelaskan, akhirnya mengaku tidak nyaman menyebutkan daerah tersebut di hadapan sidang. Mendengar hal itu, Saldi pun melontarkan candaan yang disambut dengan tawa oleh seluruh peserta sidang.

“Ini hebatnya orang Medan ini, ada pasti di tempat lain, pasti bukan Medan,” ujar Saldi yang membuat suasana sidang semakin cair.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga