Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menurut Habib Kribo, Hanya Manusia Kerdil yang Tolak Pembangunan PIK 2

 

Repelita Jakarta - Pengamat sosial Zen Assegaf, yang lebih dikenal dengan nama Habib Kribo, menanggapi penolakan terhadap pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang dilakukan Agung Sedayu Grup. Menurutnya, setiap negara selalu berpacu dalam pembangunan untuk kemajuan, dan tidak ada alasan untuk menolak pembangunan semacam ini.

"PIK 2 kan membangun di daerah pesisir yang sebelumnya tidak pernah disentuh orang. Seorang pengusaha masih mau menanamkan modalnya di Indonesia, sementara yang lain membuang dananya ke luar negeri," ujar Habib Kribo dalam video yang diterima redaksi pada Senin, 20 Januari 2025.

Habib Kribo juga mengkritik orang-orang yang menolak pembangunan PIK 2. Ia menyebut mereka sebagai "manusia kerdil" yang tidak ingin Indonesia maju. Menurutnya, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan salah satu solusi untuk membangun negara yang saat ini kekurangan dana dan modal.

"PSN itu hanya pemerintah yang tidak punya duit, tidak punya modal untuk membangun negeri ini, jadi menggunakan kerja sama dengan swasta. Di sini Pak Aguan membudidayakan tanah negara yang sebelumnya sering tenggelam air laut pasang dan tidak ada penduduknya," jelasnya.

Habib Kribo menambahkan bahwa proyek ini melibatkan dana sebesar 40 triliun, yang bukan jumlah kecil. Ia menegaskan bahwa tanah yang akan dibangun PIK 2 semula tidak ada yang tertarik membelinya.

"Itu tanah kalau nggak dibangun PIK, 20 ribu nggak ada yang mau beli, siapa yang mau beli di daerah sana? Jadi kita lihat lah untuk kemajuan negeri ini," katanya.

Habib Kribo juga menyinggung bahwa pembangunan ini harus dipisahkan dari politik dan konflik sosial. Ia mengatakan bahwa orang-orang yang menolak pembangunan ini adalah mereka yang tidak membangun apa-apa untuk negeri ini dan justru membawa uang ke luar negeri.

"Itu bagi saya, kalau Anda korupsi, duitnya masih di Indonesia, untuk membangun, itu masih lebih baik. Sekarang yang bahaya itu apa? Orang mengambil duit dari negeri, cari duitnya di Indonesia, tapi duitnya dibawa ke luar, ini pengkhianat ini," ujarnya.

Habib Kribo kemudian menanggapi sosok aktivis Said Didu, yang menolak pembangunan PIK 2 sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). "Saya pikir seperti isu Said Didu itu, dia hanya berpikir kepentingannya saja, karena dia punya tanah di situ 10 hektare. PSN itu bukan hanya di PIK, ada di Surabaya, ada di Barang, kenapa dia nggak teriak di sana?" tandasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved