Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Megawati-Prabowo Bertemu, Rudi S Kamri: Jokowi Diduga Panik

 PDIP soal Kapan Megawati Temui Prabowo: Tinggal Cari Waktu, Tempat yang Baik

Repelita Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan. Pengamat politik Rudi S Kamri dalam YouTube Anak Bangsa TV mengungkapkan potensi besar dari pertemuan dua tokoh ini. Rudi menyebutkan bahwa pertemuan ini memiliki dimensi strategis yang sangat penting dan menyebutkan bahwa Jokowi diduga panik mendengar kabar tersebut.

Rudi mengingatkan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo sangat erat sejak lama, bahkan Megawati memiliki peran penting dalam memulangkan Prabowo dari pengasingannya di Yordania. "Ibu Mega adalah sosok yang meminta Prabowo kembali ke Indonesia. Beliau juga yang memuluskan proses kepulangannya," ujar Rudi.

Rudi juga menyoroti bahwa pada Pilpres 2009, Megawati dan Prabowo pernah berpasangan sebagai capres dan cawapres meskipun mereka kalah dari pasangan SBY-Boediono. Hubungan harmonis antara kedua tokoh tersebut tetap terjaga hingga kini. Namun, Rudi juga menilai bahwa mantan Presiden Jokowi diduga panik dengan wacana pertemuan ini. Pasalnya, jika pertemuan ini benar-benar terjadi, pengaruh Jokowi terhadap Prabowo berpotensi melemah.

Rudi bahkan menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo selama ini cenderung "toksik". "Jika Prabowo mampu melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi, itu akan menjadi langkah strategis untuk memastikan independensinya sebagai presiden," lanjut Rudi.

Menariknya, dua hari sebelum wacana pertemuan Megawati-Prabowo mencuat, Presiden Jokowi terlihat sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. Pertemuan ini menuai spekulasi dari berbagai pihak. Menurut Rudi, kunjungan ini mungkin terkait dengan upaya Jokowi meredam dinamika politik yang tengah berkembang. "Jokowi seolah panik. Ia mencoba bermain dalam ranah simbolisme budaya Jawa dengan sowan ke Sri Sultan. Tapi langkah ini tidak akan menghentikan rencana pertemuan Megawati dan Prabowo," jelas Rudi.

Rudi S Kamri juga menyinggung istilah "karma politik" yang kini menghampiri Jokowi. Ia mengkritik langkah Jokowi yang dinilainya berusaha menenggelamkan PDIP demi kepentingan politik keluarga. "Jokowi dilabeli sebagai pengkhianat oleh beberapa pihak karena ingin menenggelamkan PDIP. Bahkan ia dianggap membangun dinasti politik dengan ambisi menguasai negeri melalui anak dan lingkaran dekatnya," ungkap Rudi.

Rudi menilai pertemuan Megawati dan Prabowo dapat membawa angin segar bagi perpolitikan Indonesia. Koalisi antara dua tokoh besar ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang diwariskan dari pemerintahan sebelumnya. "Jika pertemuan ini terwujud, separuh permasalahan bangsa ini akan selesai. Kita bisa fokus membangun bangsa dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di berbagai sektor," tutup Rudi S Kamri. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved