Megawati dan Prabowo Dipersatukan Politik Nasi Goreng, Jokowi Disebut Kehilangan Sinyal Keakraban

 

Repelita Jakarta - Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto diprediksi segera terwujud dalam waktu dekat. Hubungan keduanya kini mencuri perhatian publik, salah satunya karena keakraban mereka yang disebut-sebut terjalin melalui "politik nasi goreng."

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Megawati baru-baru ini memberikan pesan khusus kepada Presiden Prabowo sebagai bentuk terima kasih. Pesan ini terkait dengan upaya Presiden Prabowo yang berhasil membersihkan nama Soekarno dari tuduhan keterlibatan dalam peristiwa G30S.

Muzani juga menyebut ada hal lain yang membuat Prabowo semakin mengagumi Megawati. Hal itu adalah keahlian Megawati dalam memasak nasi goreng. Prabowo dikabarkan telah mencicipi beberapa jenis nasi goreng buatan Megawati, mulai dari yang dicampur ikan asin, daging ayam, hingga kambing. "Tiga-tiganya, kata Pak Prabowo, enak sekali," ujar Muzani.

Banyak warganet yang menilai bahwa hubungan Megawati dan Prabowo menunjukkan kedekatan komunikasi yang tidak dimiliki oleh Presiden Jokowi. Seorang netizen menulis, "Keakraban Megawati dan Prabowo ini memang sinyal kuat, beda sekali dengan hubungan Megawati dan Jokowi yang kaku." Komentar lain menyebut, "Politik nasi goreng ini unik, tapi justru memperlihatkan kehangatan yang tulus."

Di tengah kabar perseteruan antara Jokowi dan PDIP, hubungan Megawati dan Prabowo dinilai sebagai langkah positif untuk menjaga harmoni politik nasional. Pertemuan keduanya yang direncanakan terjadi Januari 2025 mendatang semakin dinantikan berbagai pihak. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga