Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Longsor Petungkriyono Pekalongan: 21 Tewas, 6 Orang Masih Hilang

 

Repelita, Jakarta - Puluhan orang menjadi korban dalam bencana longsor yang terjadi di Dukuh Nglilin, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Longsor tersebut terjadi pada Senin (20/1/2025) malam.

Seorang warga, Suyitno (70), menceritakan detik-detik saat longsor terjadi. Ia menuturkan, saat longsor terjadi, rumah Pak Carik rata terbawa longsor. "Iya ini rumahnya Pak Carik. Itu di atasnya rumahnya pendeta, terbawa longsor," katanya pada Rabu (22/1/2025).

Kepada TribunJateng.com, Suyitno menjelaskan, saat longsor terjadi, warga sekitar mendengar suara teriakan di area rumah yang terdampak longsor. Warga pun langsung keluar rumah sambil membawa lampu senter karena listrik padam. "Mulanya, warga mengira suara teriakan tersebut merupakan suara orang terjatuh. Namun, saat warga keluar rumah, mereka melihat sejumlah rumah roboh bahkan jalan tak bisa dilewati karena longsor," ungkapnya.

Suyitno menyebutkan bahwa rumah yang terkena longsor di antaranya rumah Pak Carik atau Sekretaris Desa, Sularso, dan rumah pendeta Wahidi. "Pak pendeta itu ada dua orang, Pak Wahidi dan istrinya Ibu Ning. Lalu rumahnya Pak Carik, Pak Sularso, istri, dan anaknya," jelasnya.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Rizky Aditya, sebelumnya menyampaikan bahwa rumah Pak Carik dan rumah pendeta menjadi fokus utama pencarian. "Yang akan kita bersihkan yang pertama adalah akses menuju lokasi, di sana ada tiga titik longsoran kecil di jalan," ujarnya pada Rabu, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menambahkan, total ada 600 personel gabungan dan empat anjing pelacak yang terlibat dalam proses pencarian. "Tim gabungan tersebut terdiri dari 600 personel dan empat anjing pelacak," tuturnya. Pencarian hari itu difokuskan pada rumah Pak Carik dan Cafe Allo. Aliran sungai juga ditelusuri karena dikhawatirkan ada korban yang terbawa arus.

"Di bawah sana ada dua rumah, yaitu rumah pendeta dan rumah Pak Carik, serta satu kafe," tambahnya. Ketiga bangunan utama ini menjadi pusat bencana. Rumah Pak Carik menjadi titik fokus lantaran lokasi tersebut dijadikan tempat berteduh sementara bagi orang-orang yang menuju Petungkriyono ketika hujan deras. Mereka merasa aman karena rumah Pak Carik jauh dari tebing. Sedangkan di Cafe Allo, sedang berlangsung acara keluarga yang juga menunggu hujan reda.

"Saat ini, kita masih berfokus pada pencarian sembilan orang yang hilang. Mudah-mudahan tidak ada tambahan jumlah korban hilang," pungkasnya.

Bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah menelan korban jiwa sebanyak 21 orang hingga Rabu (22/1/2025). Korban terakhir ditemukan di sungai, sedangkan enam orang masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan kini tengah melakukan pencarian terhadap warga yang masih hilang. Berikut adalah daftar nama korban dalam bencana longsor di Pekalongan:

  1. Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
  2. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
  3. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
  4. Sutar (49), warga Tlogopakis.
  5. Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
  6. Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
  7. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
  8. Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
  9. Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
  10. Supari (37), warga Desa Kasimpar.
  11. Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
  12. Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
  13. Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
  14. Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
  15. Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
  16. Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
  17. Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
  18. Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi.
  19. Ta'ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo.
  20. Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar.
  21. Ta'adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono.

Nama korban yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian hingga Rabu (22/1/2025) pukul 17.00 WIB adalah:

  1. M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring.
  2. Giyanto, warga Desa Gumelem.
  3. Tegar Hariyanto, warga Batang.
  4. M Nasrullah Amin, warga Pekalongan.
  5. Aurel, warga Kasimpar.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved