Repelita, Tanjungpandan - Sertu Hendri, seorang desertir TNI AD yang terdaftar dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), kini tengah dalam pengejaran aparat setelah sejumlah kasus menjeratnya. Sebelum dikepung oleh anggota TNI dan Brimob, Sertu Hendri sempat meninggalkan pesan kepada keluarganya.
Menurut keterangan Evi Yolanda, kakak ipar Sertu Hendri, pelaku sempat bersembunyi di rumahnya yang terletak di Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada malam sebelumnya, sekitar pukul 22.00 WIB, Sertu Hendri datang ke rumah Evi dan mengaku sedang diburu karena menembak anggota TNI.
Dalam percakapan yang berlangsung selama satu jam itu, Sertu Hendri meminta agar jika dirinya tertangkap atau meninggal, jenazahnya diurus oleh Evi, karena ia tidak memiliki keluarga di Belitung. Evi kemudian mengantar anaknya sekolah keesokan harinya dan berpamitan kepada Sertu Hendri, namun beberapa saat setelah itu, rumahnya didatangi petugas.
Pengepungan terhadap Sertu Hendri dilakukan pada pagi hari di sebuah rumah yang terletak di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung. Pengepungan melibatkan aparat gabungan dari TNI dan Polri, termasuk Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif, serta Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama.
Sertu Hendri, yang telah melarikan diri sejak Senin (13/1/2025), sebelumnya terlibat dalam penembakan terhadap Serma Rendi, anggota Subdenpom Persiapan Belitung. Peristiwa itu bermula dari laporan istri sirinya, Kiki, yang mengungkapkan ancaman dan kekerasan yang diterimanya. Petugas yang datang ke lokasi untuk mengamankan Sertu Hendri menemukan dirinya dalam keadaan membawa senjata api, sehingga penyerbuan dilakukan dengan sangat hati-hati.
Setelah kejadian penembakan, Sertu Hendri melarikan diri dan sempat bersembunyi di rumah mertuanya di Tanjungpandan. Pada saat pengepungan berlangsung, banyak warga yang penasaran dengan situasi tersebut, meskipun tidak ada yang terluka. Aparat meminta warga untuk tetap waspada namun tidak perlu panik.
Sertu Hendri sebelumnya telah terlibat dalam beberapa kasus kejahatan, termasuk perampokan dan ancaman terhadap istri sirinya. Ia diketahui telah melarikan diri setelah dipecat dari dinas militer karena kasus tersebut.
Upaya penangkapan terhadap Sertu Hendri terus berlangsung, namun hingga berita ini diturunkan, ia masih belum berhasil ditangkap.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok