Repelita Jakarta - Menjelang seratus hari masa pemerintahan Presiden Prabowo, sejumlah kritik mulai bermunculan terkait kinerja dan gaya kepemimpinannya.
Salah satu kritik datang dari Dokter Tifa, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap apa yang ia anggap sebagai kelemahan dalam kepemimpinan Presiden Prabowo.
Dokter Tifa mengaku sebelumnya memiliki ekspektasi bahwa Presiden Prabowo akan menampilkan gaya kepemimpinan yang tegas, berwibawa, dan efektif, sebagaimana yang pernah diperlihatkan oleh Presiden Soeharto.
“Padahal saya pikir Presiden @prabowo akan tampil seperti Mertuanya, Presiden Soeharto. Pemimpin yang berwibawa, tegas, asertif, efektif, dan tetap dekat dengan rakyat,” ujarnya di akun X pribadinya, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Namun, menurutnya, kenyataan di lapangan jauh dari harapan tersebut. Ia menilai bahwa kabinet Presiden Prabowo saat ini, yang disebutnya sebagai "Kabinet Taman Safari," menunjukkan lemahnya koordinasi antarmenteri.
Dokter Tifa juga menyoroti kurangnya wibawa Presiden Prabowo sebagai seorang pemimpin nasional. Ia menyebut bahwa beberapa menteri bertindak sewenang-wenang dan membuat kebijakan yang bertentangan dengan perintah presiden, yang menurutnya mencerminkan lemahnya kontrol di dalam kabinet.
Kekecewaan Dokter Tifa juga diperparah oleh respon Presiden Prabowo terhadap kritik dan hinaan yang dialamatkan kepadanya.
Dalam cuitannya, Dokter Tifa menyatakan bahwa Presiden Prabowo dianggap terlalu lembek dalam menghadapi berbagai serangan verbal, termasuk dari tokoh-tokoh yang dinilai sengaja merendahkannya.
Menurut Dokter Tifa, respons Presiden Prabowo terhadap hinaan yang ia terima seharusnya mencerminkan keberanian dan ketegasan seorang pemimpin. Namun, hampir seratus hari masa pemerintahannya, Presiden Prabowo dinilai belum mampu menunjukkan sikap yang tegas terhadap berbagai pihak yang dianggap merusak wibawanya.
“Selanjutnya, hampir 100 hari ini kita lihat, mental Pak Prabowo memang, terus terang saja, lembek,” lugas Dokter Tifa. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok