Repelita Jakarta - Menteri HAM Natalius Pigai kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pernyataannya yang kontroversial. Salah satunya adalah klaimnya yang mengaku memiliki tiga pacar sekaligus meski selama 13 tahun terakhir tidak menikah. Pernyataan ini langsung menuai reaksi publik, dengan banyak yang menyayangkan sikap seorang pejabat publik yang terkesan kurang etis.
Pigai yang baru-baru ini dilantik menjadi Menteri HAM oleh Presiden Prabowo, sebelumnya juga dikenal dengan sejumlah pernyataan dan tindakan kontroversial. Sejak menjabat, ia mengajukan sejumlah usulan yang dinilai fantastis. Di antaranya adalah pengajuan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk pengembangan pusat-pusat pendidikan HAM di Indonesia dan pembangunan Universitas HAM bertaraf internasional.
Pigai juga mengusulkan program peduli HAM yang mengalokasikan dana Rp 100 juta untuk setiap desa, yang diperkirakan membutuhkan anggaran total sebesar Rp 8,03 triliun. Banyak pihak yang mempertanyakan transparansi penggunaan dana tersebut, sementara yang lainnya meragukan urgensi program tersebut di tengah kondisi keuangan negara.
Selain itu, Pigai mengajukan penambahan 2.544 pegawai baru di Kementerian HAM yang kini memiliki 188 pegawai. Anggaran untuk penambahan pegawai ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun, yang kembali menimbulkan pertanyaan mengenai efisiensi dan kebutuhan pegawai tambahan di kementerian yang terbilang baru ini.
Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan Pigai adalah cuitan rasialnya yang ditujukan kepada mantan Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam cuitannya, Pigai menyarankan agar tidak mempercayai orang Jawa Tengah seperti Jokowi dan Ganjar, serta menuduh keduanya merampok kekayaan dan membunuh rakyat Papua. Cuitan ini memicu polemik yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Dengan deretan kontroversi yang menyertainya, tidak mengherankan jika Natalius Pigai sering disebut sebagai sosok yang penuh kontroversi. Reaksi netizen pun beragam, ada yang mendukung namun tidak sedikit juga yang mengecam pernyataan-pernyataannya.
"Ini sih sudah melampaui batas, seorang pejabat publik seharusnya menjaga sikap dan tutur kata," komentar seorang netizen. "Apa yang dia lakukan hanya akan merusak citra pemerintah," ujar yang lainnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok