Repelita, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyampaikan hal itu saat ditanya terkait Jokowi yang disebut sebagai finalis tokoh terkorup tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, lewat akun X pribadinya @msaid_didu, Sabtu (4/1/2025) menanggapi pernyataan Setyo dengan mengingatkan soal laporan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun. Seperti diketahui, dalam tiga tahun terakhir, sosiolog politik tersebut setidaknya sudah dua kali melaporkan Jokowi dan keluarganya ke KPK. Ubedilah Badrun melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan anak-anak Joko Widodo pada Oktober 2022 dan penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep pada Agustus 2024.
"Bagaimana laporan Ubaidillah Badrun? Tugas KPK tuh mencari bukti informasi terjadinya korupsi – bukan sekedar meminta laporan dari masyarakat," tulis Said Didu.
Said Didu juga menyatakan, “Tapi sudahlah, yg memilih Pimpinan KPK yg ada skrg adalah Jokowi – jadi terjadi utang budi.”
Sebelumnya, Setyo menegaskan bahwa mereka menunggu laporan masyarakat soal dugaan korupsi Jokowi. “Pastinya segala sesuatu kalau nanti memang ada laporan, ada pengaduan, kami akan melalui mekanisme yang ada ya,” kata Setyo kepada wartawan di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore (3/1/2025). (*)
Editor: 91224 R-ID Elok