Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kekayaan Fantastis Kades Kohod Soroti Polemik Pagar Laut dan Pemanggilan Kejaksaan Agung

Top Post Ad

 

Repelita, Tangerang - Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin bin Sanip, kini menjadi sorotan publik. Hal ini setelah dirinya melakukan banyak pembelaan terkait pagar laut di daerahnya, yang terhubung dengan kekayaan fantastis yang dimilikinya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019, gaji Kepala Desa ditetapkan sebesar 120% dari gaji BNS golongan ruang 2A, dengan besaran gaji Kepala Desa Rp3.526.640,00 per bulan.

Namun, kekayaan Arsin mencurigakan banyak pihak, terutama karena kedekatannya dengan Agung Sedayu Grup, pengembang Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Keluarga konglomerat Sugianto Kusumo, pemilik Agung Sedayu Grup, memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk ratusan bidang tanah di sekitar lokasi pagar laut di Tangerang.

Baru-baru ini, pegiat media sosial @tijabar menyinggung pemanggilan Arsin oleh Kejaksaan Agung terkait perkara ini. Dalam akun X-nya, @tijabar mengunggah, “Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Sanip jadi sorotan terkait pagar laut di daerahnya.

Terkini, beredar di media sosial, surat pemanggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Kades Kohod. Angkut dan proses aja sampai tuntas dan hukum seberat-beratnya jika menyusahkan.”

Surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh Kejagung itu, dengan nomor B-322/F.2/Fd.1/01/2025, meminta Arsin untuk memberikan dokumen terkait kepemilikan alas hak di area pemasangan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Arsin juga diminta membawa dokumen lain yang terkait dengan kepemilikan lahan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Media Digital Milenial, Bung Madin, mengungkapkan bahwa Arsin memiliki lima mobil mewah, termasuk Jeep, HRV, Pajero Sport, Yaris, dan Civic Turbo. Selain itu, Arsin juga diketahui mengadakan pesta mewah selama tiga hari dengan penyanyi dangdut Family Group pada 20 Mei 2024.

Bung Madin pun menanyakan dari mana Arsin mendapatkan uang sebanyak itu. “Kades Kohod yang tiba-tiba jadi milyarder! Dari mana duitnya? Kenapa Arsin, Kades Kohod, tiba-tiba jadi miliarder setelah jadi Kades? Mobil & hajatan mewah tapi rakyat menderita. Ini semua bau-bau proyek Aguan. Kita bongkar biar jelas!” ujarnya.

Arsin juga diduga menghalangi warga yang mempertanyakan proyek tersebut. Bung Madin bahkan menyebutkan bahwa Arsin menyewa preman dengan bayaran Rp200 ribu per orang untuk menghadang warganya sendiri. "Ironis! Dari mana dana buat bayar preman ini?" tandasnya.

Seorang netizen di TikTok dengan akun @bang.oblak menyebutkan bahwa Arsin mulai panik dan memberikan uang Rp15 juta kepada warga untuk menutup mulut mereka. Selain itu, Arsin juga dikenal sebagai pimpinan perusahaan media Kohod TV.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved