Repelita Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam nominasi pemimpin dunia paling korup tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). PDI Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pencapaian negatif ini telah mempermalukan Indonesia di mata dunia internasional.
Juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, menanggapi laporan OCCRP tersebut. Menurutnya, laporan ini bisa menjadi petunjuk bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa Jokowi dan keluarganya. Guntur juga menyebutkan bahwa tiga lembaga penegak hukum tersebut bisa menyelidiki kasus dugaan korupsi ekspor ilegal bijih nikel yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah, yang menurutnya melibatkan Jokowi serta menantunya, Bobby Nasution.
“Sudah pernah disampaikan oleh almarhum Faisal Basri terkait dugaan ekspor ilegal bijih nikel yang merugikan negara sampai ratusan triliun, dan menyebut 2 nama salah satunya Bobby Nasution menantu Jokowi,” kata Guntur. Ia juga mengungkapkan adanya laporan dari Ubedilah Badrun terkait dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang melibatkan dinasti Jokowi.
Menurut Guntur, OCCRP sebagai organisasi ternama di dunia pasti memiliki bukti kuat untuk memasukkan nama Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia. Ia berharap agar KPK dapat bekerja sama dengan OCCRP untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi dan keluarganya.
Guntur menegaskan bahwa KPK seharusnya mengusut kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara, bukan malah mengkriminalisasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang bukan pejabat publik. Guntur juga menambahkan bahwa Hasto tidak pernah merugikan negara sedikit pun.
“Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri yang telah menolak 3 periode dan perpanjangan jabatan Jokowi. Penolakan waktu itu seperti nubuat, bahwa Jokowi adalah salah satu pemimpin di dunia yang terkorup seperti yang dilaporkan oleh OCCRP saat ini,” ujar Guntur.
“2 periode saja, Jokowi sudah jadi salah satu pemimpin terkorup di dunia, bagaimana kalau 3 periode?” tambahnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok