Repelita Jakarta - Sosok Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang masuk dalam daftar tokoh paling korup di dunia versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi (OCCRP), terus menjadi perbincangan publik.
Sorotan terbaru terkait nominasi Jokowi muncul di akun Instagram @volt_anonym. Dalam postingannya, akun tersebut mengunggah update dari OCCRP terkait hasil investigasi mereka.
Dalam keterangan unggahan, akun @volt_anonym membagikan tangkapan layar catatan OCCRP yang menyebut bahwa nominasi Jokowi diberikan berdasarkan hasil putusan panel juri ahli dari masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalisme. OCCRP menyebutkan bahwa para juri ahli ini memiliki pengalaman luas dalam menyelidiki korupsi dan kejahatan.
OCCRP juga secara terbuka mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan pribadi. Namun, menurut para juri ahli, pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan merusak lembaga pemilihan umum serta peradilan Indonesia untuk menguntungkan putranya menjadi wakil presiden.
Akun @volt_anonym menegaskan bahwa hasil nominasi tersebut berasal dari voting pengguna media sosial X (Twitter) melalui Google Form. "OCCRP mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa @jokowi terlibat dalam kasus korupsi dan hasil nominasi kemarin berdasarkan saran orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tulis akun tersebut.
Setelah pernyataan ini, banyak netizen yang membela Jokowi dan tidak mempercayai tudingan tersebut. Beberapa komentar netizen yang membela Jokowi antara lain:
"Jujur gue greget sama Pak Jokowi, karna terlalu baik. Beruntung mereka hidup di era sekarang, coba hidup di era Soeharto udah habis kalian," ujar akun @sbonc*****.
"Raja Jawa itu sebenarnya memiliki hati yang tulus," jelas akun @farha*****.
"Kasihan Pak Jokowi difitnah terus, udah gak menjabat masih juga jadi sasaran," tulis akun @fakta*****.
"Gass, tidak suka boleh, tapi mengaburkan fakta serta fitnah itu sama saja," ujar akun @vian_*****.
"Saya tidak fans Jokowi. Tapi sebaiknya kalau di korup, sertakan juga bukti yang valid. Setidaknya buat menghujat pakai data yang benar. Rasanya menuduh-nuduh saja tidak kuat," tulis akun @meeno*****.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok