Repelita Jakarta - Perbincangan mengenai hubungan antara pejabat militer dan bisnis semakin mencuat di media sosial setelah komentar dari @giginpraginanto yang menyatakan bahwa "Yang memberi HGB di atas laut Jenderal TNI AU, Dirut Agung Podomoro Jenderal TNI AL." Pernyataan ini menyoroti keterlibatan para jenderal TNI dalam dunia bisnis dan kerja sama dengan konglomerat papan atas.
Netizen pun menanggapi pernyataan tersebut dengan beragam reaksi. Beberapa pihak menilai bahwa hubungan tersebut menunjukkan bagaimana pejabat militer memiliki peran penting dalam dunia bisnis, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai bentuk kolaborasi yang merugikan kepentingan rakyat.
Salah satu komentar dari pengguna Twitter @Sayfull46 menyebutkan tentang keraguan apakah pendidikan militer dan doktrin NKRI masih relevan di era saat ini. Selain itu, @frendy.xrp juga menanggapi dengan candaan, "Ralat pak, Agung Sedayu...bukan Podomoro", yang menunjukkan adanya kritik terhadap kolaborasi antara dunia bisnis dan militer.
Namun, @Abdulhamid8750 menyampaikan kekecewaannya dengan menyatakan bahwa tindakan ini memalukan bagi TNI. Para netizen pun terus mengkritisi dan membahas apakah keterlibatan para jenderal TNI dalam bisnis ini merusak citra mereka sebagai penjaga negara.
Diskusi yang berkembang ini menunjukkan adanya ketegangan dan pandangan yang beragam mengenai keterlibatan militer dalam dunia bisnis. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok