Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Isolasi Warga dan Dampak Sosial Proyek PIK 2, Said Didu Soroti Kritik Terhadap Pembebasan Lahan

Said Didu, Aktivis (Tangkap layar X@Said Didu)

Repelita Jakarta - Said Didu, tokoh publik yang aktif menyuarakan kontroversi Proyek PIK 2, memperlihatkan bagaimana rakyat yang terdampak proyek ini mengalami isolasi selama bertahun-tahun.

Dalam unggahan di akun X pribadinya, ia menyoroti kondisi kehidupan masyarakat yang terganggu akibat pembangunan PIK 2.

“Rakyat diisolasi sudah sekitar 6-7 tahun oleh PIK-2. Puluhan Desa mengalami nasib seperti ini di Wilayah pembebasan PIK-2,” tulisnya.

Puluhan desa di sekitar wilayah pembebasan lahan disebut-sebut mengalami dampak buruk, termasuk terganggunya aksesibilitas dan hilangnya hak atas tanah mereka.

Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang dikelola oleh konglomerat Aguan dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Jokowi, direncanakan mencakup lahan seluas 1.755 hektar di kawasan pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten.

Namun, proyek besar ini menghadirkan persoalan serius terkait dampaknya terhadap masyarakat setempat.

Proyek ini memicu kritik luas, terutama karena penggusuran dan pembebasan lahan dinilai dilakukan tanpa memperhatikan nasib masyarakat terdampak.

Dalam video yang dibagikan Said Didu, terlihat bagaimana warga yang dulunya tinggal di daerah tersebut kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan akibat proyek ini.

Baru-baru ini, pembongkaran pagar di area PIK 2 menjadi isu panas. Meski pembongkaran ini sempat dianggap sebagai bentuk tindakan terhadap pelanggaran proyek, banyak pihak meragukan efektivitasnya.

Beberapa komentar publik menyatakan bahwa langkah ini hanya sebatas memfasilitasi lalu lintas kapal tanpa menyentuh inti masalah seperti pengurugan sungai dan dampak lingkungan lainnya.

Kritik juga diarahkan kepada proses pembebasan lahan yang dianggap tidak transparan dan minim tindakan hukum.

Proyek besar seperti ini seharusnya mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan secara mendalam sebelum dilaksanakan, mengingat skala pengaruhnya yang luas.

Proyek PIK 2 bukan hanya menyentuh aspek pembangunan infrastruktur, tetapi juga menimbulkan tantangan sosial dan lingkungan yang signifikan.

Isolasi yang dialami warga selama bertahun-tahun memperlihatkan kurangnya perhatian terhadap hak asasi masyarakat lokal.

Selain itu, dampak ekologis seperti perubahan aliran sungai dan kerusakan lingkungan di kawasan pantai utara menjadi perhatian serius. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved