Repelita, Jakarta - Insiden mual dan muntah yang dialami sejumlah siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menuai sorotan tajam dari Anggota DPR RI.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap program makan bergizi yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.
Politisi Nasdem ini menekankan pentingnya standar kebersihan bagi pengelola katering dan kerja sama antar-berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan program ini.
“Jalan keluarnya adalah katering-katering yang yang dikontrak oleh MBG ya itu harus dievaluasi. Nah kalau mereka ada tiga kali saja melakukan kesalahan maka harus diganti, harus straight karena ini makanan sensitif, yang makan anak-anak, jadi harus sehat, kualitasnya harus bagus, distribusinya harus bagus, harus bersih. Nah itu yang harus ditekankan kepada catering kepada pengelola,” kata Irma di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Untuk mengatasi permasalahan ini, Irma menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk segera menindaklanjuti insiden tersebut.
Ia mengusulkan evaluasi ketat terhadap penyedia katering yang terlibat dalam program MBG. Sehingga makanan terjamin kebersihannya dari dapur hingga saat pendistribusian.
Ia juga menyerukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk guru, dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, untuk memastikan kualitas makanan sebelum didistribusikan.
“Harus ada keikutsertaan tanggung jawab dari banyak pihak mulai dari guru, dinas pendidikan, dinas kesehatan, Pemda setempat, semua harus ikut bertanggung jawab. Ini kan masalahnya otonomi daerah ini yang sering kali menyebabkan program pusat ke daerah itu enggak jalan. Nah ini yang harus ditindaklanjuti. Jadi semua institusi pemerintah itu harus ikut serta melakukan kontrol ya terhadap MBG ini,” tekannya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok