Repelita Jakarta - Pentolan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menanggapi predikat Presiden ke-7, Joko Widodo, yang disebut sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia oleh Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Rizieq menilai Jokowi telah mencoreng nama Indonesia dengan mendapat predikat buruk tersebut.
Rizieq mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Jokowi usai munculnya laporan OCCRP yang menempatkan mantan presiden itu dalam daftar pemimpin terkorup. Pernyataan Rizieq ini tersebar dalam video ceramah yang dibagikan akun X, @MariaAlcaff, pada Minggu, 5 Januari 2025.
"Hari ini kita dikejutkan dengan berita mengejutkan, saudara. Ada satu organisasi yang kerjanya di bidang proyek pelaporan, namanya OCCRP. Ini lembaga internasional untuk pelaporan kejahatan yang terorganisir dan kejahatan korupsi," kata Rizieq dalam video ceramahnya.
Rizieq merasa geram dengan laporan tersebut karena Jokowi dianggap telah merusak nama bangsa Indonesia. "Di situ diletakkan ada lima sampai enam nama, koruptor paling tinggi di dunia, yang nomor dua Jokowi," ujarnya dengan nada tinggi.
"OCCRP adalah organisasi jurnalis internasional yang setiap tahun memberikan laporan ke seluruh dunia. Semua kepala negara akan membaca itu. Presiden Indonesia yang sekarang jadi mantan presiden Indonesia ditempatkan sebagai orang paling korup di dunia, nomor dua," tambahnya.
Rizieq juga mengkritik pemerintahan Jokowi yang dianggapnya mengkriminalisasi orang-orang yang berseberangan. "Gak sampai situ saja, bahkan pejabat yang sering menggunakan sistem untuk melakukan kriminal terorganisir," katanya.
Di hadapan jemaah, Rizieq menyerukan agar KPK segera menindaklanjuti laporan OCCRP dan memproses Jokowi sesuai aturan hukum. "Kalau sudah dikatakan ini orang paling korup di dunia, mestinya KPK tangkap Jokowi, betul?" seru Rizieq. "Betul!" pekik jemaah.
Sebelumnya, OCCRP menyebut Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia dalam laporan mereka untuk periode 2024. Laporan tersebut disusun setelah lebih dari 55 ribu pengajuan publik yang menilai Jokowi dan tokoh lainnya terlibat dalam tindak korupsi.
Selain Jokowi, terdapat beberapa pemimpin lain yang disebut dalam daftar tersebut, seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. Namun, OCCRP memilih Presiden Suriah Bashar Al-Assad sebagai Person of the Year 2024. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok