Girangnya Nelayan Ikut Bantu Bongkar Pagar Laut Tangerang, Pulang Bawa Banyak Bambu

 

Repelita, Tangerang - Kegiatan pembongkaran pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang memberikan manfaat bagi nelayan setempat. Para nelayan diperbolehkan membawa pulang bambu yang digunakan sebagai pagar laut yang dibongkar.

Kosim, seorang nelayan dari Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan rasa senangnya dapat ikut serta dalam pembongkaran pagar bambu. Selain jalur untuk mencari ikan menjadi lebih bersih, ia juga dapat membawa pulang bambu tersebut.

"Kalau beli satu batangnya Rp 10.000, lumayan," kata Kosim saat berbincang dengan awak media di Dermaga Ketapang, Rabu (21/1/2025).

Kosim mengungkapkan bahwa ia sudah dua kali mengangkut bambu dari lokasi pagar laut ke dermaga, dengan membawa sekitar 20 batang bambu setiap kali perjalanan. "Sudah dua kali, jadi sudah bawa sekitar 40 batang bambu," ujarnya. Bambu yang dicabut akan digunakan Kosim untuk berbagai keperluan, seperti membuat bagan untuk habitat kerang hijau dan pagar rumah.

Ia menambahkan, di Desa Ketapang, lebih dari 100 nelayan ikut dalam kegiatan pembongkaran pagar bambu tersebut. Kosim juga mengungkapkan bahwa ia tidak perlu lagi bersaing dengan nelayan lain untuk mendapatkan bambu karena area pagar laut yang sangat luas.

"Sepertinya tidak bisa selesai hari ini, ditambah cuaca juga mendung," kata Kosim.

Sebelumnya, di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Damante, menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut dilakukan serempak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemerintah Provinsi Banten pada Rabu ini, dengan melibatkan ribuan nelayan di utara Tangerang.

"Kita didukung oleh seluruh nelayan, jumlahnya 780 kekuatan dari sini. Kami akan bergabung dengan (tim) Pak Menteri KKP sebanyak 1.200," ujar Ucok di Dermaga Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang.(*) 

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga