Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Dokter Tifa: Perang Terbuka Rakyat vs Jokowi, Saatnya Membedakan Rakyat Sejati dan Oligarki"

 Ragukan Jokowi, Ijazah Doktoral Dokter Tifa Malah Dipertanyakan

 Repelita, Jakarta - Tembok-tembok penjuru Jakarta kini dihiasi dengan tulisan 'Adili Jokowi', sebuah bentuk reaksi dari sebagian masyarakat terhadap lambannya penegak hukum dalam menindak kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi. Tulisan tersebut mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap tindakan yang dianggap lembek dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang disebut-sebut berkelit dengan alasan belum ada laporan untuk memproses kasus-kasus besar.

Salah satu yang aktif di media sosial, Dokter Tifa, menyatakan bahwa situasi ini mengarah pada sebuah konfrontasi yang lebih besar. "Di dunia, kita mulai melihat perluasan Perang Dunia III, dengan Barat versus Timur. Sementara itu, di Indonesia, kita mulai memasuki Perang Terbuka, Rakyat versus Jokowi," ujarnya dalam sebuah cuitan di X. Ia melanjutkan, "Inilah saat yang tepat untuk membedakan mana makhluk dengan IQ 78, ternakan, buzzer nasi basi, oligarki dan begundalnya, dan mana Rakyat sejati pembela Negara."



Salah satu netizen, @firnasional, menanggapi dengan mengkritik rilis dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menobatkan sejumlah tokoh dalam daftar terkorup. "OCCRP tidak dipercaya oleh beberapa pihak, termasuk yang direkomendasikan oleh Mulyo untuk menjadi pejabat serta buzzer yang mendukungnya. Apalagi jika media asing merilis Anies sebagai Tokoh Terbaik Dunia," ujar akun tersebut.

Komentar ini semakin memperlihatkan ketidakpercayaan terhadap kredibilitas OCCRP, terutama setelah klaim yang menyebutkan Mulyo sebagai tokoh terbaik, meskipun publik merasa bahwa tidak ada dasar yang jelas untuk menyebutnya sebagai tokoh terbaik dunia.

Netizen lainnya, @MawasDir, memberikan dukungan doa, menulis, "Ikut bantu doa."

Sementara itu, akun @aridewo_bandung dengan nada sinis mengkritik Mulyo. "Modal baca komik Doraemon dapat julukan Guru Bangsa dan sepertinya dikagumi oleh para koruptor, selamat menikmati Mas Mulyono menjadi finalis OCCRP dan kelakuanmu memang jelek," sindirnya.

Komentar-komentar tersebut menggambarkan ketegangan yang semakin memanas di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil rilis OCCRP, yang dianggap tidak adil dan tidak objektif dalam menilai beberapa tokoh di Indonesia.

(*) Editor: 91224 R-ID Elok

Salah satu netizen, @firnasional, menanggapi dengan mengkritik rilis dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menobatkan sejumlah tokoh dalam daftar terkorup. "OCCRP tidak dipercaya oleh beberapa pihak, termasuk yang direkomendasikan oleh Mulyo untuk menjadi pejabat serta buzzer yang mendukungnya. Apalagi jika media asing merilis Anies sebagai Tokoh Terbaik Dunia," ujar akun tersebut.

Komentar ini semakin memperlihatkan ketidakpercayaan terhadap kredibilitas OCCRP, terutama setelah klaim yang menyebutkan Mulyo sebagai tokoh terbaik, meskipun publik merasa bahwa tidak ada dasar yang jelas untuk menyebutnya sebagai tokoh terbaik dunia.

Netizen lainnya, @MawasDir, memberikan dukungan doa, menulis, "Ikut bantu doa."

Sementara itu, akun @aridewo_bandung dengan nada sinis mengkritik Mulyo. "Modal baca komik Doraemon dapat julukan Guru Bangsa dan sepertinya dikagumi oleh para koruptor, selamat menikmati Mas Mulyono menjadi finalis OCCRP dan kelakuanmu memang jelek," sindirnya.

Komentar-komentar tersebut menggambarkan ketegangan yang semakin memanas di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil rilis OCCRP, yang dianggap tidak adil dan tidak objektif dalam menilai beberapa tokoh di Indonesia.(*) 

Editor: 91224 R-ID Elok 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved