Repelita Pangandaran - Anggota Polda Jawa Barat, Bripka Anditya Munartono, meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan warga yang hampir tenggelam di Pantai Pangandaran pada Jumat sore.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengungkapkan kronologi peristiwa yang merenggut nyawa Bripka Anditya. Ia menjelaskan bahwa Bripka Anditya bersama Bripka Wahyu sedang berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Saat itu, mereka melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam. Tanpa berpikir panjang, keduanya langsung memberikan pertolongan. Namun, ombak besar dan arus kuat membuat Bripka Anditya, Sevina, serta saksi lain bernama Supri (48), terseret hingga sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan boogie board. Sementara Bripka Anditya dan Sevina baru berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.
Meski telah dilarikan ke RS Pandega, Bripka Anditya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Pihak medis menyatakan bahwa korban meninggal akibat tenggelam tanpa adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Polda Jawa Barat menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya Bripka Anditya. "Almarhum sangat berdedikasi dalam menyelamatkan nyawa orang lain dan merupakan cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat," kata Kombes Jules.
Ia menambahkan, keberanian dan pengorbanan Bripka Anditya menjadi teladan yang patut diapresiasi. "Almarhum telah menunjukkan semangat Bhayangkara sejati dengan menempatkan kepentingan orang lain di atas keselamatan pribadi."
"Kami merasa kehilangan seorang pahlawan. Semoga pengorbanannya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengedepankan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," sambungnya.
Polda Jawa Barat juga mengajak masyarakat untuk mengenang pengorbanan Bripka Anditya sebagai pahlawan kemanusiaan yang telah memberikan segalanya demi menyelamatkan sesama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok