Repelita Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Senior dan U-23 Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025.
Keputusan ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
Erick Thohir menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kemajuan Tim Nasional Indonesia.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk kebaikan Tim Nasional," ujar Erick, dikutip AyoIndonesia.com dari siaran pers di kanal YouTube PSSI TV.
Ia juga menyatakan bahwa selama satu setengah hingga dua tahun terakhir, PSSI telah menjalankan program kerja secara konsisten dan transparan.
Menurut Erick, meskipun Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar, evaluasi menyeluruh menunjukkan perlunya kepemimpinan baru untuk meningkatkan kinerja timnas.
"Kami membutuhkan pelatih yang mampu menerapkan strategi yang disepakati para pemain, berkomunikasi lebih baik, dan menjalankan program secara lebih menyeluruh," tambah Erick.
Dalam pengumuman tersebut, Erick Thohir juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Shin Tae-yong atas dedikasi dan kerja kerasnya selama memimpin Timnas Indonesia.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Coach Shin. Kami bekerja sama dengan baik untuk berbagai program yang dijalankan," jelas Erick.
Selain itu, Wakil Ketua PSSI, Sumardji, telah bertemu langsung dengan Shin Tae-yong pada pagi hari sebelum pengumuman resmi dilakukan.
"Surat menyurat terkait keputusan ini sudah kami sampaikan," ujar Erick.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini bukan berdasarkan kepentingan individu atau kelompok tertentu, tetapi semata-mata demi kepentingan Indonesia.
Shin Tae-yong pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia pada Desember 2019. Dalam masa kepemimpinannya, ia menangani berbagai kelompok usia, mulai dari Timnas U-19 hingga Timnas Senior.
Selama lebih dari empat tahun, Shin mencatatkan total 110 pertandingan dengan hasil 49 kemenangan dan 40 kekalahan.
Pada Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, dinamika internal tim menjadi perhatian khusus bagi PSSI, sehingga evaluasi lebih mendalam dilakukan dan berujung pada pemecatan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
