Repelita, Surabaya - Demo besar-besaran yang diadakan oleh Organisasi Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA) di Gedung Kantor Gubernur Jawa Timur pada Rabu pagi (8/1/25), menjadi kabar menyesakkan bagi masyarakat Jawa Timur. Ribuan masyarakat Madura dan mahasiswa dari berbagai penjuru daerah di Jawa Timur hadir untuk menyuarakan temuan dugaan korupsi berjamaah yang melibatkan Gubernur Jawa Timur terpilih.
Demo tersebut membeberkan dugaan keterlibatan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam kasus korupsi dana hibah senilai 3,1 triliun rupiah. Ormas IPPAMA mengungkapkan adanya indikasi penggelapan dana yang diduga dilakukan oleh beberapa pihak terorganisir dalam pemerintahan.
Tanggapan netizen pun beragam. Salah satu komentar yang muncul dari akun @TegarJatim, "Kami tidak akan tinggal diam jika benar Gubernur yang kami pilih terlibat dalam skandal seperti ini. Kami ingin keadilan." Sementara itu, akun @MaduraBersatu menulis, "Kami sebagai warga Madura merasa kecewa jika benar Gubernur yang kami pilih terlibat dalam kasus korupsi."
Beberapa hari sebelumnya, pada 21 Desember 2022, KPK juga melakukan penggeledahan di kantor Gubernur Jawa Timur. Tim penyidik KPK membawa tiga koper setelah menggeledah ruang kerja Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Jalan Pahlawan Surabaya. Penyidik juga memeriksa ruangan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono.
KPK dilaporkan telah menemukan bukti yang mendukung dugaan korupsi terkait dengan pengelolaan dana hibah yang disalurkan kepada berbagai lembaga dan organisasi di Jawa Timur. Penggeledahan tersebut menambah kompleksitas masalah yang kini dihadapi oleh pemerintahan Jawa Timur.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
