Repelita Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut tokoh pers nasional Atmakusumah Asraatmadja sebagai sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekosistem pers di Indonesia, khususnya melalui kiprahnya di Dewan Pers.
Dia juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya jurnalis senior tersebut.
“Atmakusumah Asraatmadja adalah figur yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kebebasan pers, etika jurnalistik, dan pengembangan kualitas wartawan di Indonesia. Beliau tidak hanya seorang jurnalis senior, tetapi juga mentor bagi banyak generasi jurnalis,” kata Meutya, di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Atmakusumah Astraatmadja meninggal dunia pada Kamis (2/1/2025) pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, setelah menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU). Pria kelahiran Banten ini wafat dalam usia 86 tahun.
Setelah disemayamkan satu malam di rumah duka, jenazah Atmakusumah dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, pada Jumat (3/1/2025). Menkomdigi Meutya Hafid turut hadir dalam prosesi pemakaman.
"Atmakusumah merupakan salah satu pemimpin yang visioner di Dewan Pers. Ia memegang peranan penting dalam memperjuangkan independensi pers sekaligus mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang memperkuat profesionalisme dunia jurnalistik," kata Meutya.
Menurutnya, Atmakusumah juga dianggap berkontribusi besar dalam upaya membangun ekosistem pers yang beretika dan bertanggung jawab. Meutya juga menekankan arti penting meneruskan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh Atmakusumah.
“Karya dan dedikasi almarhum adalah warisan berharga bagi kita semua. Saya mengajak seluruh pelaku media untuk menjadikan semangat dan integritas almarhum sebagai inspirasi dalam menjalankan tugas jurnalistik,” tuturnya.
Sebagai salah satu tokoh yang turut mengawal kebebasan pers pascareformasi, Atmakusumah berperan dalam memastikan Dewan Pers menjadi institusi yang menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial sebagai salah satu pilar demokrasi yang sehat di Indonesia.
Meutya juga menyoroti relevansi perjuangan Atmakusumah dengan tantangan ekosistem pers saat ini, termasuk menghadapi era disrupsi digital.
“Di tengah perkembangan teknologi dan tantangan informasi digital, nilai-nilai etika dan profesionalisme yang ditanamkan oleh Atmakusumah sangat penting untuk terus dijaga,” ujarnya.
Menkomdigi berharap karya dan nilai yang telah diwariskan almarhum dapat menjadi inspirasi bagi seluruh insan pers.
"Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk terus mendukung penguatan ekosistem pers yang sehat, bebas, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pembangunan bangsa," tegasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok