Repelita Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjadi sorotan publik setelah cuitan singkat di akun X mereka yang menanggapi isu pergantian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Unggahan tersebut berisi satu kata yang tidak pantas, yaitu "Kntl," yang langsung memicu perhatian warganet.
Cuitan tersebut mengutip unggahan jurnalis sepak bola Fabrizio Romano yang menyebut Patrick Kluivert sebagai calon pengganti Shin Tae Yong. Unggahan itu kemudian langsung dihapus, dan KCIC merilis permohonan maaf atas kelalaian admin mereka.
"Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC - Whoosh dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media," tulis pihak KCIC dalam unggahan baru mereka.
KCIC menambahkan bahwa komentar tersebut telah dihapus dan admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan. Meski begitu, sanksi yang diberikan belum dijelaskan lebih lanjut.
Namun, unggahan tersebut telah diabadikan oleh banyak warganet yang memberikan beragam reaksi. Ada yang berpendapat bahwa admin KCIC lupa mengganti akun sebelum memberikan komentar. "Gapapa min, jangan lupa ganti akun ya kalau mau ngetwit," kata akun @runbes****.
Ada juga netizen yang mendukung aksi admin tersebut. "Pemberani adminnya kakak, tolong jangan dipecat," ujar akun @morganh***. "Gak perlu minta maaf min, emang kontol lodon itu PSSI, masak mengganti berlian dengan penjudi," ujar akun @susa_de. Sementara akun @hazm***** menyatakan, "Ga papa min, bakal banyak netijen yang mendukungmu. Kalo perlu dijadiin employee of the month."
Sementara itu, PSSI telah resmi memecat Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2024. Beberapa nama muncul sebagai calon pengganti, termasuk Patrick Kluivert. Fabrizio Romano dalam unggahannya menyatakan bahwa Kluivert telah mencapai kesepakatan kontrak dengan PSSI dan akan melatih Indonesia selama dua tahun.
"Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai. Opsi 2 tahun, yang bisa ditambah 2 tahun. Presentasi baru dilakukan pada 12 Januari di Indonesia," tutur Fabrizio Romando melalui akun X-nya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
