Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Nama Lady Aurellia Paramesti, yang diduga menjadi pemicu penganiayaan terhadap ketua dokter koas Muhammad Lutfi, terus menjadi sorotan publik. Isu tersebut semakin ramai setelah beredar potongan percakapan WhatsApp yang memperlihatkan bahwa Lady Aurellia hanya mendapatkan hukuman skorsing selama 3 bulan dari pihak kampus.
Viralnya video penganiayaan yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, disebut-sebut dipicu oleh perselisihan terkait jadwal jaga rumah sakit pada libur Natal dan Tahun Baru. Lady Aurellia, yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), sebelumnya diduga akan mendapatkan hukuman lebih berat, yakni di-drop out (DO) dari kampus. Namun, setelah pihaknya mengajukan banding, hukuman tersebut berubah menjadi skorsing 3 bulan.
Cuitan di media sosial X mengungkapkan percakapan yang membahas keputusan kampus tersebut. Dalam percakapan itu, disebutkan bahwa awalnya Lady Aurellia dijatuhi hukuman DO, namun setelah mengajukan banding, ia akhirnya hanya dikenakan skorsing selama 3 bulan.
“Si cewek dokter koas yang menjadi dalang pemukulan terhadap ketua dokter koas akhirnya cuma diberi sangsi skorsing 3 bulan,” tulis salah satu pesan yang beredar. Namun, pesan tersebut tidak diketahui sumber pastinya, karena berbentuk pesan terusan.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kebenaran informasi ini, dan pihak Lady Aurellia juga belum memberikan keterangan lebih lanjut. Reaksi warganet pun beragam terhadap kabar ini. Beberapa warganet menyuarakan ketidaksetujuan terhadap hukuman yang dianggap ringan. "Seriusan cuman diskorsing tiga bulan? Emangnya adil?" tanya salah satu warganet. Ada juga yang menyatakan bahwa uang seolah menjadi faktor penentu dalam keputusan tersebut.
Namun, ada juga yang mencoba melihat kejadian ini dari sudut pandang berbeda, dengan menilai bahwa yang perlu dihukum adalah sopir Lady Aurellia. "Yang harusnya dihukum itu sopirnya," komentar salah seorang warganet. "Mungkin dari kejadian ini dia bisa berubah, anak semuda itu harus dirangkul biar merasa enggak sendirian dan menjadi lebih jahat."
Hingga kini, informasi terkait kabar ini masih belum terkonfirmasi, dan pihak kampus maupun pihak Lady Aurellia belum memberikan penjelasan lebih lanjut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok