Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tragedi Jeju Air: Kesaksian Mengerikan dari Pesan Terakhir Penumpang, Akankah Terungkap Penyebabnya?

 Tragedi Jeju Air: Kesaksian Mengerikan dari Pesan Terakhir Penumpang, Akankah Terungkap Penyebabnya?

Repelita Muan - Seorang penumpang dalam penerbangan Jeju Air yang tragis dari Bangkok ke Korea Selatan mengirim pesan teks mengerikan kepada temannya beberapa saat sebelum pesawat jatuh. Dalam pesan tersebut, penumpang bertanya, "Haruskah saya meninggalkan pesan terakhir saya?" setelah melaporkan seekor burung tersangkut di sayap pesawat.

Kecelakaan terjadi saat pesawat mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, mengakibatkan 179 dari 181 orang di dalam pesawat meninggal dunia. Beberapa menit sebelum kejadian, penumpang itu mengirimkan pesan di aplikasi KakaoTalk, menyebutkan tabrakan dengan burung yang membuat pesawat kesulitan mendarat.

"Tunggu sebentar... kita tidak bisa mendarat karena seekor burung [atau beberapa burung] tersangkut di sayap kita," tulis penumpang itu. Temannya membalas, "Sejak kapan?" dan penumpang tersebut membalas, "Baru saja... Haruskah saya meninggalkan pesan terakhir saya?" tepat sebelum komunikasi terputus.

Insiden itu direkam dalam sebuah video mengerikan yang menunjukkan pesawat keluar dari landasan tanpa roda pendaratan, menabrak penghalang beton, dan memicu kebakaran besar. Ajaibnya, dua awak pesawat selamat dan dilaporkan dalam kondisi sadar serta tidak kritis.

Kecelakaan ini menjadi salah satu yang paling fatal dalam sejarah penerbangan Korea Selatan, dengan mayoritas korban yang teridentifikasi adalah warga Korea Selatan, termasuk dua warga negara Thailand.

Pejabat Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa pengawas lalu lintas udara sudah memperingatkan potensi tabrakan burung sebelum pesawat mendarat dan telah mengizinkan pilot untuk mendarat di area alternatif. Pilot mengirimkan sinyal darurat sesaat sebelum kecelakaan.

Penyelidik telah mengambil data dari kotak hitam dan perekam suara kokpit. Mereka memperingatkan bahwa penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu berbulan-bulan. Jeju Air mengeluarkan permintaan maaf mendalam atas kecelakaan tersebut dan berjanji akan menangani akibat kecelakaan ini dengan sebaik-baiknya.

Presiden Jeju Air, Kim E-bae, menyatakan tidak ada masalah mekanis yang terdeteksi selama pemeriksaan pemeliharaan rutin dan akan menunggu temuan investigasi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved