Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait saat ini sedang menjajaki pinjaman utang ke Bank Dunia untuk membiayai program 3 juta rumah. Pendekatan utang ini menjadi perhatian publik setelah dikritik oleh politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli.
Maruarar Sirait atau Ara menjajaki pinjaman tersebut untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo. Ara berpendapat bahwa opsi pinjaman diperlukan, karena jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), program ini tidak dapat mencapai target 3 juta rumah. Menurutnya, jika mengandalkan APBN, jumlah rumah yang dapat dibangun hanya mencapai 257 ribu unit.
Guntur Romli, melalui akun media sosial X, mengkritik langkah Maruarar. Ia mencuit, "Si Mulut Besar ini ternyata ngandalin utang juga, kirain sudah siap dengan 13 naganya."
Dalam konteks menjajaki pinjaman ini, Maruarar menyebut bahwa Kementerian PKP bukan hanya kementerian teknis tetapi juga memiliki peran strategis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang inovatif dengan mempertimbangkan aspek teknis dan rencana strategis yang matang.
Dengan strategi ini, diharapkan program 3 juta rumah dapat berjalan sesuai target, tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran negara. Ara menegaskan bahwa langkah ini penting untuk merealisasikan program pembangunan rumah skala besar yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok