Repelita Jakarta - Isu mengenai Hasto Kristiyanto yang kabur ke luar negeri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) geram. PDIP menegaskan akan menuntut pihak-pihak yang sengaja menyebarkan kabar tersebut.
Menanggapi isu miring tersebut, Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, memastikan bahwa Hasto masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Sekjen PDIP. Ronny menegaskan bahwa Hasto terus memimpin rapat-rapat dengan kader partai di seluruh Indonesia.
"Tidak betul (kabur ke luar negeri), Sekjen masih berkegiatan seperti biasa memimpin rapat-rapat dengan kader seluruh Indonesia," ujar Ronny saat dikonfirmasi oleh Suara.com pada Jumat (27/12/2024).
Ronny juga menegaskan bahwa PDIP tidak akan segan untuk menuntut pihak yang menyebarkan tuduhan Hasto kabur ke luar negeri. "Yang mengatakan (Hasto) lari ke luar negeri, kami akan tuntut," tegas Ronny.
Juru Bicara PDIP Guntur Romli juga membagikan bukti berupa gambar yang menunjukkan Hasto masih memimpin rapat konsolidasi partai pada Kamis (26/12/2024).
"Sekjen DPP PDI Perjuangan sejak pagi memimpin Rapat Konsolidasi," kata Guntur.
KPK sebelumnya menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Kasus ini juga melibatkan Harun Masiku. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa Hasto bersama Harun Masiku memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2017-2022, Wahyu Setiawan.
Penetapan Hasto sebagai tersangka didasarkan pada surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153 DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok