Repelita Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung angkat suara terkait dokumen ‘bom waktu’ yang diklaim dimiliki oleh Connie Rahakundini, yang dititipkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Rocky menyebut dokumen tersebut bisa berupa dokumen tertulis, namun tidak menutup kemungkinan berupa video yang berisi bukti-bukti dugaan gratifikasi.
“Yang tertulis, oke. Video mungkin bukti-bukti dugaan gratifikasi, misalnya,” kata Rocky dalam tayangan YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (29/12/2024).
Rocky mengungkapkan bahwa dokumen yang diklaim dimiliki Connie saat ini tengah menjadi bahan spekulasi publik. Ia mempertanyakan apakah KPK akan melanjutkan penyelidikan terkait dokumen tersebut.
“Jadi bahan spekulasi. Apakah kalau KPK menduga bahwa dokumen-dokumen itu akan mendebarkan KPK. Apakah KPK akan lanjut dengan kasus ini,” ucapnya.
Menurut Rocky, jika KPK mulai mengendurkan semangatnya dalam mengusut kasus Hasto, maka itu bisa menjadi petunjuk bahwa dokumen yang dipegang Connie benar adanya.
“Kalau ternyata dalam satu dua hari kemudian KPK mulai cari cara untuk melemahkan positioning dia sendiri, dengan mulai kalimat-kalimat negosiasi itu petunjuk pertama bahwa seluruh dokumen yang ada pada Ibu Connie itu betul-betul otentik,” jelas Rocky.
Rocky menduga dokumen tersebut terkait dengan kejahatan yang melibatkan Presiden Jokowi.
“Itu pasti ada dokumen tentang kejahatan Jokowi kan. Enggak mungkin itu dokumen tentang kejahatan Ibu Mega (Ketua Umum PDIP),” terangnya.
Connie Rahakundini sebelumnya mengungkapkan melalui unggahan di Instagram bahwa dokumen tersebut telah diamankan di Rusia dan telah dinotariskan.
“Banyak dokumen penting sudah saya amankan di Rusia. Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi dokumen-dokumen tersebut dan sudah saya notariskan,” ujar Connie.
Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia itu juga menyebut bahwa kasus Hasto Kristiyanto sudah didesain.
“Saya gak terima aja, banyak hal yang macam ada desain gitu. Saya sudah ngasih tahu di (Podcast) Akbar Faizal bahwa saya sudah di-warning, Hasto kalau terlalu keras akan di-KPK-kan,” kata Connie.
Connie membandingkan kasus Hasto dengan sejumlah kasus besar yang menurutnya belum diusut tuntas, seperti dugaan pencucian uang dan korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh tertentu.
“Kalau Mas Hasto ditersangkakan pada malam Natal, saya sih cuma berharap satu aja. Banyak kasus besar, ada anaknya si itu, pencucian uang, KPK 2021 atau 2022. Terus apa lagi? Pak Airlangga? Moeis, suami Sandra Dewi, kasus Rp300 triliun tapi cuma 6,5 tahun penjara,” tambahnya.
Netizen turut memberi tanggapan. Pengguna Twitter @dari_jepara menulis, “Kasus besar seharusnya memang diusut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi.”(*)
Editor: 91224 R-ID Elok