Repelita Jakarta - Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), menyampaikan pandangannya mengenai hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partainya, PDIP.
Menurut Silfester Matutina, Jokowi kini menjadi sebuah "momok" bagi PDIP yang harus dihadapi dengan penuh hati-hati.
Silfester Matutina mengungkapkan bahwa situasi ini terjadi karena beberapa faktor internal yang mempengaruhi dinamika partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Jokowi kini ibarat momok bagi PDIP, bukan karena dia tidak mendukung partai tetapi karena kebijakan-kebijakan yang diambilnya sering kali tidak sesuai dengan prinsip dasar PDIP,” ujar Silfester Matutina dalam sebuah wawancara yang dikutip dari youtube Zulfan Lindan.
Sebagai Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina juga menegaskan pentingnya bagi partai-partai politik di Indonesia untuk menjaga independensinya.
“Politik itu dinamis dan PDIP harus mampu menunjukkan bahwa mereka tetap memiliki identitas dan prinsip yang tidak bisa ditentukan oleh siapa pun termasuk oleh Presiden,” tambahnya.
Silfester Matutina menilai bahwa hubungan antara PDIP dan Jokowi kini tidak lagi sehangat sebelumnya. Menurutnya hal ini menciptakan ketidakpastian dalam hubungan kedua belah pihak.
Lebih lanjut Silfester Matutina mengungkapkan bahwa PDIP harus tetap fokus pada prinsip partainya, yakni nasionalisme, keberagaman, dan demokrasi.
“Jokowi boleh menjadi presiden dua periode tetapi PDIP harus tetap menjadi partai yang berdiri kokoh dengan prinsip-prinsipnya sendiri,” tegas Silfester Matutina.
Meski mengkritik hubungan PDIP dengan Jokowi, Silfester Matutina menegaskan bahwa tidak ada konflik terbuka antara Solmet dan PDIP.
Solmet sebagai organisasi yang mendukung pemerintahan Jokowi tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak demi kemajuan Indonesia.
Namun, ia juga menekankan bahwa PDIP harus lebih bijaksana dalam menjaga hubungan dengan tokoh-tokoh besar seperti Jokowi tanpa kehilangan jati dirinya sebagai partai. (*) Editor: 91224 R-ID Elok