Sebut Kenaikan Gaji Guru Bukan Urusannya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kena Kritik Serikat Guru

 

JAKARTA, 02 Desember 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti mendapat kritik tajam dari serikat guru setelah menyatakan bahwa kenaikan gaji guru bukanlah urusannya.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menegaskan bahwa Kementerian Dikdasmen seharusnya turut berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, mengungkapkan bahwa Kementerian Dikdasmen harusnya yang paling memahami kondisi para guru.

"Pak Menteri harus menjadi pejuang untuk memperjuangkan kesejahteraan guru. Jangan sampai Pak Menteri nanti menyampaikan seperti waktu yang lalu, mengenai peningkatan kesejahteraan guru, 'kenaikan gaji bukan urusan kami, tetapi urusan dari Departemen lain atau Kementerian lain'. Padahal yang paham betul mengenai data guru kan Pak Menteri," ujar Heru.

Heru menambahkan bahwa sekitar 1,6 juta guru belum tersertifikasi dan tidak akan mendapatkan kenaikan gaji melalui tunjangan yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Banyak di antara mereka yang berada di daerah terpencil dengan kondisi ekonomi yang sangat terbatas.

Menteri Dikdasmen, Abdul Mu'ti, sebelumnya menyatakan bahwa kementeriannya tidak memiliki kewenangan untuk menaikkan gaji guru. Pernyataan itu disampaikan setelah perayaan Hari Guru Nasional pada 25 November lalu. Mu'ti menjelaskan bahwa kewenangan terkait kenaikan gaji guru ada di kementerian lain, sementara Kementerian Dikdasmen berfokus pada peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi.

Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru. Namun, bagi FSGI, hal tersebut tidak cukup, dan mereka menuntut perhatian lebih terhadap kondisi guru honorer yang memerlukan peningkatan kesejahteraan.

Editor: Elok R-ID

Baca Juga