Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Said Didu Bongkar Tekanan Dinasti Jokowi di Balik Ide Negosiasi Koruptor Presiden Prabowo

 Pengamat politik Said Didu (dok youtube Manusia Merdeka )

Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang kemungkinan pengurangan hukuman bagi koruptor yang mengembalikan uang negara memicu polemik luas.

Pengamat politik Said Didu angkat bicara dan menyebut bahwa perubahan sikap Prabowo terhadap isu korupsi ini bisa jadi dipengaruhi oleh tekanan dari berbagai pihak, termasuk dinasti Jokowi dan oligarki.

Dalam YouTube Manusia Merdeka, Said Didu menggambarkan perubahan sikap Prabowo sebagai "petir di siang bolong."

Menurut Said Didu, pidato Prabowo di Mesir yang membuka ruang negosiasi dengan koruptor sangat mengejutkan, mengingat selama ini Prabowo dikenal lantang menyuarakan pemberantasan korupsi.

"Pak Prabowo selalu bicara tentang antikorupsi dalam setiap kampanyenya. Tapi tiba-tiba dari Mesir muncul pernyataan yang membuka ruang negosiasi. Ini sangat mengagetkan," ujar Said Didu.

Said Didu mencurigai adanya tekanan besar yang memengaruhi perubahan sikap ini.

Said Didu mengungkap beberapa kasus yang diduga melibatkan Jokowi, seperti penyelundupan timah mentah 5,3 juta ton, kasus Blok Masela di Maluku Utara, dan dugaan gratifikasi berupa saham kepada anak-anak Jokowi.

Menurutnya, kasus-kasus ini menjadi salah satu alasan mengapa sikap Prabowo terhadap korupsi terlihat lebih lunak.

Oligarki disebut sebagai pihak yang juga memiliki kepentingan besar dalam kebijakan ini.

Said Didu menyinggung soal lahan sawit ilegal seluas 3,3 juta hektare dan pelanggaran dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurutnya, para oligarki yang terkait dengan kasus ini mungkin ingin memanfaatkan kebijakan pengembalian uang negara sebagai jalan keluar.

Selain itu, Said Didu juga menyoroti kasus-kasus yang belum tuntas, seperti dugaan korupsi dalam proyek BTS, impor garam, minyak goreng, dan pelanggaran izin HPH.

Ia menyebut beberapa nama menteri yang diduga terlibat namun tidak menyebutkan bukti baru terkait kasus tersebut.

Meski demikian, Said Didu tetap berharap Prabowo kembali ke jalur semula sebagai tokoh yang tegas melawan korupsi.

Ia menyatakan rakyat masih menaruh harapan besar pada Prabowo untuk membawa perubahan nyata dalam pemberantasan korupsi.

"Pak Prabowo harus konsisten. Jangan sampai goyah menghadapi tekanan dari dinasti, oligarki, atau menteri-menteri di kabinet," tutup Said Didu. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved