Said Abdullah PDIP: Tak Perlu Berspekulasi KPK Akan Panggil Ibu Megawati, Kasus Harun Masiku Tak Ada Sangkut Pautnya

 

Repelita Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait kemungkinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam kasus Harun Masiku, setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka.

Said menegaskan bahwa Megawati tidak memiliki kaitan dengan kasus tersebut. Ia menyebutkan bahwa selama ini kasus tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan Ketua Umum PDIP.

"Kita juga tidak perlu berspekulasi bahwa KPK akan memanggil Ibu Ketua Umum. Apalagi, sepanjang pengetahuan saya sebagai DPP Partai, kasus Harun Masiku ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Ibu Ketua Umum," ujar Said.

Ia juga meminta semua pihak untuk tidak menggiring opini yang mendahului proses hukum. Menurutnya, penting untuk menjaga negara berdasarkan hukum, bukan kekuasaan atau pengadilan opini.

"Mari kita letakkan hal ini secara proporsional. Mas Hasto sendiri sudah menyatakan akan patuh terhadap hukum, dan hal itu telah dibuktikan selama ini," tambah Said.

Ia berharap KPK dapat bertindak secara profesional dan menjaga lembaga dari intervensi pihak lain. Said menekankan pentingnya memastikan hukum berjalan dengan baik demi menjaga kepercayaan rakyat dan pasar.

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar. Ia menyebutkan kelas menengah yang tertekan, pemutusan hubungan kerja, hingga perlambatan ekonomi global sebagai ancaman yang perlu diatasi dengan kebijakan yang tepat.

"Kasihan Presiden Prabowo yang baru memimpin dua bulan harus menghadapi warisan masalah yang bisa memicu kegaduhan berkepanjangan," ujarnya.

Said juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas nasional untuk menarik investor dan menciptakan optimisme ekonomi. Menurutnya, suasana kondusif dengan komunikasi publik yang jelas sangat diperlukan agar pemerintah dapat bekerja secara efektif.

"Kita harus menjaga kehidupan kebangsaan ini agar membuahkan harapan dan optimisme untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga