Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung: Indonesia Harus Lepas dari Pengaruh Jokowi untuk Politik yang Lebih Sehat

 Pertanyakan Jokowi, Rocky Gerung Sebut Prabowo Masuk Akal Ikut Kampanye  Pilkada Tapi Tak Diperlukan - Tribunjakarta.com

Isu mengenai pengaruh Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada serentak 2024 kembali mengemuka.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa saat ini banyak netizen yang beranggapan bahwa sudah saatnya Indonesia melepaskan diri dari pengaruh Jokowi, terutama terkait dengan figur-figur yang dekat dengannya seperti Gibran dan Bobby Nasution.

Rocky Gerung menyebut bahwa kritik terhadap Jokowi dan keluarganya semakin kuat di media sosial, mencerminkan ketidakpuasan publik yang meluas.

Rocky menjelaskan bahwa sindiran dan satir yang ia lontarkan bukan hanya lelucon, melainkan pesan politik yang kuat. “Banyak orang, khususnya masyarakat kecil, merasa sudah saatnya Indonesia tidak lagi dikendalikan oleh Jokowi. Artinya, tidak ada lagi Gibran, Bobby, dan sejenisnya dalam politik Indonesia,” ujarnya.

Menurut Rocky, ketergantungan politik terhadap Jokowi yang semakin melibatkan keluarganya dalam politik sudah tidak relevan lagi. “Jokowi berusaha keras mengendalikan politik melalui aparat dan pos-pos kekuasaan di lembaga-lembaga tinggi,” tambahnya.

Rocky menyebutkan bahwa saat ini pengaruh Jokowi mulai melemah, yang terlihat dalam Pilkada 2024. “Legitimasi Prabowo dan Gibran semakin goyah,” lanjutnya.

Salah satu indikasi kuat adalah tekanan dari netizen dan masyarakat terhadap keberlanjutan politik Jokowi dan keluarganya. Munculnya petisi yang mendesak agar Gibran diproses di DPR menjadi contoh ketegangan yang semakin memuncak. “Hal ini menunjukkan bahwa legitimasi Gibran dan Jokowi sudah mulai dipertanyakan,” jelas Rocky.

Rocky juga mengingatkan bahwa meskipun Prabowo Subianto kini berhasil meraih posisi presiden, kekuatan politik antara dirinya dan Jokowi kemungkinan tidak akan bertahan lama. “Prabowo akan dipusingkan oleh tekanan politik dan kritik dari masyarakat yang melihat Gibran sebagai bagian dari konspirasi untuk memastikan kelanjutan langkah politik menuju 2029,” paparnya.

Rocky Gerung juga menyoroti kondisi perekonomian Indonesia yang semakin tidak menentu. “Dengan kondisi ekonomi negara yang semakin terpuruk, kredibilitas Gibran sebagai pemimpin politik semakin merosot. Banyak pihak yang mulai menyalahkan Jokowi atas kegagalan perekonomian,” jelasnya.

Menurut Rocky, situasi ini semakin memperburuk legitimasi Gibran. Ia menilai Gibran akan semakin kesulitan mempertahankan posisi politiknya dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan krisis keuangan yang semakin nyata.

“Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kondisi ini akan semakin berbahaya bagi politik keluarga Jokowi,” pungkas Rocky.(*)

Editor: Elok Pewarta Repelita*

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved