Ray Rangkuti: Kampanye Murah Meriah Kok Sebut Ongkos Pilkada Mahal

 

Repelita, Jakarta, 14 Desember 2024 – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat dan tidak dikembalikan kepada DPRD seperti yang berlaku pada era Orde Baru. Demikian disampaikan Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia.

Ray menilai bahwa apatisme masyarakat terhadap Pilkada bukan disebabkan oleh sistem pemilihan langsung, tetapi lebih kepada kekecewaan publik terhadap lembaga penyelenggara Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu. Menurutnya, laporan masyarakat ke Bawaslu seringkali tidak mendapatkan tindak lanjut yang memadai.

“Masyarakat melapor ke Bawaslu pun tidak ada tindak lanjut. Laporan ditumpuk dan baru disampaikan nanti catatan akhir tahun,” ujar Ray dalam acara diskusi Jaga Pemilu di Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 13 Desember 2024.

Ray juga mengungkap sejumlah persoalan yang sering muncul dalam Pilkada, seperti keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), praktik politik uang, hingga munculnya isu partai cokelat. Berkenaan dengan isu biaya Pilkada, Ray menegaskan bahwa anggaran kampanye sebenarnya tidak semahal yang sering disebutkan.

“Politikus bilang Pilkada ini mahal. Berdasarkan laporan dana kampanye, murah cuma Rp2-5 miliar, enggak sampai triliunan,” kata Ray, sekaligus menanggapi usulan Prabowo Subianto yang membuka opsi mengembalikan Pilkada ke DPRD.

Ray menolak usulan tersebut dengan menegaskan bahwa demokrasi seharusnya terus berkembang, bukan malah mundur ke sistem yang telah ditinggalkan.

Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa sistem Pilkada di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India, dilakukan melalui DPRD. Menurut Prabowo, sistem ini lebih efisien dan tidak menguras anggaran sebanyak sistem pemilihan langsung yang berlaku di Indonesia.

“Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, bupati,” ujar Prabowo saat perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Jawa Barat, Kamis malam, 12 Desember 2024.

Ray menegaskan bahwa sistem Pilkada langsung harus tetap dipertahankan untuk menjaga prinsip demokrasi yang sehat dan berkembang di Indonesia.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga