Jakarta, 10 Desember 2024 - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menuai sorotan publik setelah menyatakan bahwa Jakarta tidak memerlukan Pilkada. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara deklarasi pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon Pilkada DKI Jakarta 2024 pada 19 Agustus 2024.
Meskipun pernyataan Fahri Hamzah dilakukan sebelum Pilkada, video ucapannya kembali viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Fahri menyarankan agar pasangan Ridwan Kamil dan Suswono dapat dipilih secara aklamasi tanpa melalui Pilkada.
"Sebenarnya Jakarta tidak memerlukan Pilkada, harusnya kita bisa aklamasi untuk memilih pasangan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono di Pilkada mendatang," ujarnya dalam cuplikan video yang diunggah akun X @WagimanDeep212_.
Pernyataan Fahri Hamzah menuai kecaman dari berbagai kalangan. Beberapa komentar dari netizen mengecam ide tersebut sebagai hal yang tidak realistis dan berbahaya bagi sistem demokrasi.
"Logikanya agar lebih bersatu lagi, ndak perlu ada pilpres, ndak perlu ada pilkada, ndak perlu ada pileg. Siapa saja boleh berkuasa di Indonesia. Indonesia pasti bersatu, bersatu masuk liang kubur bersama-sama," tulis akun @pembelajar010.
"Miris lihat Fahri sekarang cara berpikirnya cethek banget," ujar akun @rakyattwit23553.
"Bagaimana secara aklamasi partai yang elektabilitasnya di bawah 10 persen digabung saja, supaya gampang aklamasinya," tambah akun @t_huberton.
"Ayo rekonsiliasi, nggak perlu ada Pilkada, nggak perlu ada Pilpres, nggak perlu ada pemilu, nggak perlu ada wakil rakyat, nggak perlu ada pemerintah. Sak karepmu wae lah," tulis akun @Anakailie13.
"Bang Fahri… kalau ngomong ngedabruss," ujar akun @BudiHad98833369.
"FH didengarin. Ngomong saja sudah ngelantur, mungkin sudah konslet," tambah akun @BennyValentinus.
"Ini orang sejak zaman Pilpres ngomongnya aklamasi-aklamasi mulu," ujar akun @hendrosulisti21.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok