Repelita Jakarta - Pegiat media sosial, Dokter Tifa, menyentil Presiden Prabowo Subianto mengenai klarifikasinya terkait wacana ampuni koruptor.
Dalam klarifikasinya, Prabowo sempat menyebut soal ajaran agama, yang kemudian mendapat sindiran dari Dokter Tifa.
Menurut Dokter Tifa, jika merujuk pada ajaran agama, semestinya pencuri dipotong tangan, bukan dimaafkan.
Sindiran tersebut disampaikan melalui akun X miliknya.
"Yth Presiden @prabowo, ajaran agama kita menyatakan kalau ada PENCURI, maka hukumannya POTONG TANGAN. Bukannya dimaafkan, korupsi bukan Lebaran," tulis akun X @DokterTifa, (30/12).
Dokter Tifa juga menekankan hak prerogatifnya sebagai rakyat untuk menghukum para pelaku korupsi.
"Saya sebagai rakyat, punya hak prerogatif untuk menghukum setiap pencuri yang mencuri uang negara, uang rakyat, dengan cara: Saya tidak akan memaafkan siapapun yang mencuri uang negara sampai kiamat," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memberikan klarifikasi mengenai wacana untuk memberi pengampunan kepada koruptor.
Ia meminta agar koruptor bertobat dan mengembalikan uang negara yang telah dicuri.
"Orang bertobat, bertobat tapi kembalikan dong yang kau curi, enak aja udah nyolong, aku bertobat. Yang kau curi kau kembalikan, bukan saya mau maafkan koruptor, tidak," ujarnya.
Prabowo juga mengungkapkan niatnya untuk menyadarkan para koruptor dengan menyebut ajaran agama.
"Saya mau sadarkan mereka yang sudah terlanjur dulu berbuat dosa, ya bertobatlah, itu kan ajaran agama. Bertobatlah, kasihan rakyat, kembalikan uang itu sebelum kita cari hartamu ke mana," tambahnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok