Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Kencangkan Ikat Pinggang, Pejabat-Pemda Wajib Irit Anggaran

Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta (23/10/2024). - Humas Setkab/Rahmat).

Repelita, Jakarta 12 Desember 2024 - Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk menghemat anggaran negara guna menghadapi tantangan ekonomi yang tidak menentu. Instruksi tersebut disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (10/12).

“Belanja negara harus dilakukan dengan efisiensi. Kurangi pemborosan di semua bidang, termasuk pengeluaran yang tidak produktif dan seremoni yang tidak langsung menyentuh kebutuhan rakyat. Sekarang adalah saatnya mengatasi masalah secara langsung,” ujar Prabowo.

Presiden juga mengimbau pimpinan daerah untuk ikut bersama pemerintah pusat dalam melaksanakan penghematan demi kepentingan rakyat. Ia menegaskan pentingnya menekan kebocoran anggaran, terutama dalam perjalanan dinas luar negeri yang dinilai masih boros. Menurut Prabowo, pengurangan perjalanan luar negeri hingga 50% dapat menghemat Rp15 triliun.

Dalam kesempatan yang berbeda, Prabowo mengingatkan Polri untuk mengurangi acara seremoni, termasuk peringatan Hari Ulang Tahun institusi. Pesan ini disampaikannya dalam apel Kasatwil Polri di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (11/12).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa defisit APBN hingga akhir November 2024 mencapai Rp401,8 triliun, masih di bawah target Rp522,8 triliun. Realisasi belanja negara mencapai Rp2.894,5 triliun atau 87% dari pagu, sementara pendapatan negara tercatat sebesar Rp2.492,7 triliun atau 89% dari target tahun ini.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa tekanan luar biasa terhadap pendapatan negara, terutama dari pajak dan bea cukai, mulai mereda sejak Juli hingga November. Tren positif ini diharapkan dapat terus terjaga.

“Dengan adanya surplus keseimbangan primer sebesar Rp47,1 triliun, pemerintah tetap fokus menjaga momentum perbaikan ini sambil mengurangi defisit anggaran,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved