Prabowo-Gibran 'Prank' Gaji Guru? FSGI Ungkap Fakta Gaji Guru Honorer Cuma Naik Rp 500 Ribu

 

Prabowo-Gibran 'Prank' Gaji Guru? FSGI Ungkap Fakta Gaji Guru Honorer Cuma Naik Rp 500 Ribu

JAKARTA, 02 Desember 2024 – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang kenaikan gaji guru honorer dan ASN menuai sorotan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan bahwa kenaikan gaji yang diumumkan pemerintah hanya bersifat simbolis.

Wakil Sekjen FSGI, Mansur, menjelaskan bahwa guru honorer bersertifikasi sebenarnya sudah menerima tunjangan profesi sebesar Rp 1,5 juta. Dengan demikian, meskipun pemerintah mengumumkan kenaikan gaji menjadi Rp 2 juta, kenyataannya kenaikan yang diterima guru honorer hanya sebesar Rp 500 ribu.

Hal serupa juga berlaku bagi guru ASN. Mansur mengungkapkan bahwa banyak guru ASN yang mengira akan menerima dua kali lipat dari gaji pokok sebagai tunjangan profesi, padahal sebenarnya tidak ada perubahan. Sejak 2008, pemerintah telah memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang setara dengan satu kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik.

“Ini bisa disebut sebagai ‘prank’ kenaikan gaji dari janji kampanye Prabowo-Gibran,” ungkap Mansur.

FSGI menegaskan bahwa tidak ada tambahan kesejahteraan atau kenaikan gaji baru untuk guru ASN pada 2025. Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk guru ASN yang baru lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada 2024 tetap sebesar satu kali gaji pokok pada 2025.

Bagi guru honorer, tidak ada perubahan pada tunjangan profesi yang mereka terima pada 2025. Jika guru honorer mendapatkan Surat Keputusan (SK) Inpassing, maka nominal TPG akan meningkat sesuai dengan golongan yang setara ASN.

Dengan demikian, tidak ada peningkatan tunjangan profesi baru yang diberikan pada tahun 2025, mengingat guru non-ASN yang telah mendapatkan SK Inpassing sudah menerima TPG sebesar Rp 2 juta atau lebih.

Editor: Elok R-ID

Baca Juga