Demo Tolak Rekapitulasi Pilgub DKI Jakarta, Massa Desak Pemungutan Suara Ulang
Jakarta, 7 Desember 2024 - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub DKI Jakarta tingkat provinsi di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, sempat diwarnai aksi demonstrasi. Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan kelompok Garda 24 menggelar aksi di lokasi tersebut dengan membawa sejumlah tuntutan.
Koordinator aksi, Ical, menyatakan bahwa salah satu tuntutan utama mereka adalah menghentikan rekapitulasi suara yang sedang berlangsung. Ia menjelaskan, salah satu alasan utama adalah tidak terdistribusikannya formulir C6 kepada masyarakat serta tingginya tingkat suara rusak yang mencapai 7,7 persen.
"Tuntutan utama kami, kami minta rekapitulasi KPUD Jakarta dihentikan. Alasannya sudah jelas, ada masalah C6 tidak didistribusikan hingga banyaknya suara rusak," kata Ical di lokasi aksi.
Selama aksi, massa juga membentangkan spanduk berisi pernyataan sikap, mulai dari desakan untuk menghentikan rekapitulasi hingga mendesak Bawaslu untuk merekomendasikan digelarnya pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada Jakarta. Selain itu, aksi juga sempat diwarnai dengan pembakaran ban bekas yang mengeluarkan asap hitam tebal di depan lokasi pleno rekapitulasi.
Jelang malam, perwakilan massa bertemu dengan Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Mega Tari. Astri menyarankan agar massa melaporkan dugaan pelanggaran terkait pelaksanaan Pilgub DKI kepada pihak Bawaslu dengan melampirkan bukti pendukung.
"Dugaan pelanggaran itu harus ditanyakan terlebih dahulu ke Bawaslu, laporkan dan kirim bukti pendukung ke Bawaslu. Sampai sekarang kami belum mendapat rekomendasi dari Bawaslu," ungkap Astri. (*)
Editor: Elok WA R-ID
