Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - Otoritas Brasil menghentikan operasional pendirian pabrik kendaraan listrik Build Your Dreams (BYD) setelah dugaan pelanggaran hak pekerja yang memperlakukan mereka dalam kondisi mirip perbudakan. Penemuan tersebut mengarah pada penyelamatan 163 pekerja asal Tiongkok yang tengah membangun pabrik di negara bagian timur laut Bahia.
Kantor Kejaksaan Ketenagakerjaan Brasil mengungkapkan bahwa pekerja tersebut hidup dalam kondisi yang sangat buruk, dengan paspor mereka ditahan oleh perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek tersebut. Para pekerja juga melaporkan pemotongan gaji serta biaya tiket pesawat yang harus mereka bayar sendiri jika mereka berhenti bekerja setelah beberapa bulan. Salah satu korban juga mengalami kecelakaan di tempat kerja setelah bekerja selama 25 hari berturut-turut.
BYD Co. telah memutuskan hubungan dengan perusahaan konstruksi yang terlibat, Jinjiang Construction Brazil Ltd., dan berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja subkontrak. Dalam pernyataannya, BYD menegaskan bahwa mereka akan memindahkan semua pekerja ke hotel dan berjanji untuk memastikan bahwa kondisi kerja mereka sesuai dengan standar yang berlaku di Brasil.
Laporan juga mencatat kondisi akomodasi yang sangat buruk, di mana tempat tidur tidak dilengkapi kasur dan hanya ada satu kamar mandi untuk 31 pekerja. Selain itu, para pekerja dipaksa untuk bangun pukul 4 pagi agar dapat bekerja pada pukul 5.30 pagi.
BYD menegaskan komitmennya untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak pekerja dan martabat manusia. Pabrik kendaraan listrik yang sedang dibangun di Brasil dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun depan. Negara ini merupakan pasar utama bagi kendaraan listrik BYD, dengan penjualan kendaraan listrik plug-in dan hibrida mencapai lebih dari 66.000 unit pada tahun ini hingga bulan November. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok