Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengakuan ABG Cantik yang Pacaran Dikawal Polisi Terobos Kemacetan di Puncak, Siapa Dia?

Pengakuan ABG yang terobos macet saat pacaran di wilayah Puncak Bogor

Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Aksi viral seorang remaja pacaran yang mendapatkan pengawalan polisi saat berada di Puncak, Bogor, menuai perhatian warganet. Video ini menunjukkan sepasang kekasih melintasi kemacetan di kawasan Puncak dengan mendapatkan pengawalan kepolisian, yang kemudian memicu banyak reaksi negatif dari publik.

Dalam video yang beredar, tampak seorang remaja pria dan wanita sedang menikmati waktu mereka di kawasan Taman Safari Indonesia. Video tersebut menampilkan keterangan yang memicu kontroversi. "Jalan ke Puncak yu," kata si pria. "Ah macet nanti," sahut si wanita. Namun, mereka mendapatkan pengawalan polisi yang membuat perjalanan mereka menjadi mulus tanpa hambatan.

Setelah video viral, remaja perempuan dalam video tersebut membuat klarifikasi melalui unggahan akun media sosial X @kegblgnunfaedh. Dia menjelaskan bahwa video yang viral tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

"Saya mau klarifikasi soal video viral ini agar tidak ada asumsi negatif yang berkembang," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa dirinya dan kekasihnya berangkat dari rumah sekitar pukul 08:00 WIB untuk menuju Taman Safari. Namun, mereka tidak dikawal polisi sama sekali saat perjalanan dari rumah hingga Taman Safari.

"Sekitar pukul 15:00 WIB, setelah mereka keluar dari Taman Safari, ada situasi macet di simpang Safari. Di situ, polisi patwal bertemu mereka dan bertanya tujuan perjalanan. Kekasih saya menjelaskan bahwa mereka ingin mengantar orang sakit, lalu polisi memutuskan untuk membolehkan mereka melintasi kemacetan hingga gerbang Tol Ciawi," terang remaja perempuan tersebut.

Dia juga meminta maaf kepada orang-orang yang terganggu oleh situasi tersebut. "Mungkin caption dalam konten saya membuat banyak opini negatif. Saya tidak ada niat untuk menyalahgunakan aturan. Saya hanya membuat konten tanpa berpikir lebih jauh tentang implikasinya," ujarnya.

Klarifikasi ini menunjukkan bahwa remaja tersebut tidak memiliki maksud untuk melanggar hukum atau merusak aturan. Namun, dia mengakui bahwa kesalahan hanya terletak pada caption yang menimbulkan kesalahpahaman di media sosial.

"Dengan ini, saya hanya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang terganggu oleh kejadian itu. Tetap hati-hati dan jaga keselamatan," tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved