Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penabrak Pasar Natal Jerman Ternyata Buronan Saudi, Punya Riwayat Anti-Islam

This undated HO image obtained on December 21, 2024, shows Taleb Jawad Al Abdulmohsen, the alleged car-ramming perpetrator that killed 5 and injured more than 200 in an attack on a Christmas market in Magdeburg, eastern Germany, on December 20, 2024. Taleb Jawad Al Abdulmohsen had lived in Germany since 2006 and held a permanent residence permit, working in a clinic near Magdeburg. He had also worked as a rights activist who supported Saudi women and described himself as a Saudi atheist. He had voiced strongly anti-Islam views, echoing the rhetoric of the far-right in social media posts and interviews. (Photo by HANDOUT / AFP)

Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Seorang pria yang menabrakkan mobilnya ke pasar Natal di Magdeburg, Jerman, telah ditangkap oleh pihak berwenang. Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Taleb al-Abdulmohsen (50), seorang warga negara Arab Saudi, berprofesi sebagai dokter.

Abdulmohsen telah tinggal di Jerman selama hampir sepuluh tahun dan memiliki catatan riwayat pernyataan anti-Islam. Ia mengaku telah membantu orang-orang, terutama perempuan, melarikan diri dari Arab Saudi. Menurut Kepala Kejaksaan Umum Magdeburg, Horst Walter Nopens, tersangka diduga memiliki ketidakpuasan terhadap perlakuan Jerman terhadap pengungsi asal Saudi.

Tersangka yang juga diketahui mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), dapat dijerat dengan lima tuduhan pembunuhan dan lebih dari 200 tuduhan percobaan pembunuhan. Abdulmohsen dikabarkan sering mengungkapkan pandangan radikal, termasuk anti-Islam dan simpati terhadap gerakan AfD.

Kementerian Dalam Negeri Negara Bagian Saxony-Anhalt, Tamara Zieschang, mengonfirmasi bahwa tersangka telah tinggal di Jerman sejak 2006 dan bekerja sebagai dokter di Bernburg, sebuah kota kecil sekitar 25 mil selatan Magdeburg.

Baca Juga

Pihak berwenang Saudi sebelumnya telah memberikan beberapa peringatan kepada otoritas Jerman tentang potensi ancaman yang ditimbulkan oleh Abdulmohsen, namun peringatan tersebut diabaikan. Saudi menganggapnya sebagai buronan dan sempat meminta ekstradisinya pada tahun 2007.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menggambarkan tersangka sebagai seorang yang memiliki pandangan Islamofobia, meskipun penyelidikan mengenai motif serangan masih berlangsung.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved