Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Partai Ummat Dukungan Gagasan Prabowo: Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Hemat Anggaran dan Perbaiki Sistem Politik

 

Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 - Gagasan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemilihan kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota melalui DPRD kembali memicu perbincangan di kalangan publik.

Dukungan datang dari Partai Ummat, yang menganggap ide tersebut sebagai langkah positif untuk efisiensi anggaran serta perbaikan sistem politik yang selama ini dinilai penuh dengan biaya tinggi.

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menyatakan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD dapat menghemat anggaran negara yang sering terkuras dalam proses Pilkada langsung.

"Partai Ummat menyambut baik ide ini sebagai sebuah terobosan. Pemilihan kepala daerah oleh DPRD akan membantu negara menghemat anggaran yang selama ini terkuras dalam Pilkada langsung," ujar Ridho dalam pernyataannya, Minggu, 15 Desember 2024.

Ridho menjelaskan bahwa biaya dalam Pilkada serentak 2024 sangatlah besar. Hal ini sering kali melibatkan pemodal besar yang kemudian menuntut keuntungan setelah kandidat yang mereka dukung terpilih menjadi kepala daerah.

"Pilkada selama ini sering dibiayai oleh pihak-pihak tertentu. Akibatnya, ketika kandidat terpilih, ada tuntutan balik modal yang tentunya merugikan rakyat. Ini membuat Pilkada seolah-olah menjadi ajang investasi, bukan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ridho menambahkan bahwa jika sistem ini terus berlangsung, potensi pembangunan daerah yang benar-benar berpihak kepada masyarakat akan sulit terwujud.

Menurutnya, kondisi ini membuat kontestasi politik menjadi seperti bisnis besar yang hasil akhirnya tidak selalu memprioritaskan kepentingan publik.

"Logika Pilkada kita sekarang sudah menyerupai bisnis," katanya.

Ridho juga menyoroti kondisi sosial-ekonomi masyarakat Indonesia yang masih jauh dari merata. Dengan sebagian besar penduduk berpendidikan rendah dan hidup di garis kemiskinan, sistem One Man One Vote dinilai masih belum cocok untuk diterapkan.

"One Man One Vote akan menjadi ideal jika kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat Indonesia sudah merata. Namun, saat ini kenyataannya belum ke arah sana," pungkas Ridho.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved