Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nasib Rolls-Royce Tak Bertuan di Kemensos Ditentukan Tahun Depan


Repelita Jakarta - Keberadaan mobil mewah Rolls-Royce di gudang Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi perhatian publik. Mobil tersebut diketahui merupakan barang hadiah undian yang tidak ditebus oleh pemenangnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa mobil Rolls-Royce tersebut berasal dari penyelenggara undian gratis yang menyerahkannya kepada Kemensos karena pemenang tidak mampu membayar biaya tebusan hadiah itu.

"Jadi ada undian, waktu itu harganya mobil Rolls-Royce. Yang dapat harus bayar 25 persen, tapi mereka nggak mampu, maunya dijual saja," kata Gus Ipul dalam peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di kantor Kemensos, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi, harga pasaran Rolls-Royce mencapai Rp 20-25 miliar, sehingga pemenang harus membayar sekitar Rp 5 hingga 6,25 miliar untuk menebusnya. Namun, mobil tersebut hingga kini belum laku terjual meski telah dilelang oleh Kemensos.

Selain Rolls-Royce, ada emas batangan hasil undian yang juga tidak diambil pemenangnya karena alasan biaya tebusan. "Setelah dijual, nggak ada yang mau beli sampai sekarang," tambah Gus Ipul.

Ia menjelaskan, aturan mengenai undian gratis berhadiah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian. Pajak yang diterima dari hadiah tersebut digunakan untuk mendukung program-program sosial Kemensos.

Mobil Rolls-Royce yang dimiliki Kemensos tersebut sudah ada sejak tahun 2016. Pada tahun 2021, mobil itu dilelang, tetapi belum laku terjual. Gus Ipul menyebutkan bahwa lelang baru akan diajukan kembali tahun depan.

"Tahun depan mau diajukan untuk dilelang, karena yang melakukan lelang bukan Kemensos," ujar Gus Ipul. Barang lainnya, termasuk emas batangan, akan dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Ia memastikan seluruh proses sesuai ketentuan. Barang-barang tersebut dilelang agar tidak hanya teronggok di gudang dan hasil lelang akan masuk dalam anggaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dana tersebut digunakan untuk kegiatan bantuan sosial, pemberdayaan sosial, dan rehabilitasi sosial.

Asal-usul mobil Rolls-Royce tersebut terungkap dari program undian yang diadakan oleh Batik Air pada tahun 2015. Dalam program 'Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce', hadiah utama berupa mobil mewah itu tidak tertebak pemenangnya, sehingga menjadi kewajiban untuk diserahkan ke Kemensos.

"Hari ini kami menyerahkan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial dikarenakan pada saat penarikan undian grand prize, pemenang tidak berhasil dihubungi. Maka status Rolls-Royce menjadi Hadiah Tidak Tertebak (HTT)," jelas Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Luthfie pada saat penyerahan mobil tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved