Minta Rakyat Sabar Tunggu Hasil Kerja Pemerintah, Prabowo: Presiden Tak Punya Tongkat Nabi Musa

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil kerja pemerintah. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat menyulitkan rakyat.

Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno.

"Saudara-saudara sekalian, kami mungkin baru menjabat 2 bulan 8 hari. Saya mohon waktu sebentar, sabarlah, berilah kesempatan kami untuk bekerja sungguh-sungguh," ujar Prabowo.

Ia mengungkapkan optimismenya terhadap potensi besar yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya sangat optimis. Saya sudah melihat angka-angka yang menunjukkan karunia luar biasa dari Yang Maha Kuasa kepada kita," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan menindak tegas para pengemplang pajak. Meski demikian, ia kembali meminta masyarakat untuk bersabar.

"Kita akan atasi itu semua. Tapi kita juga realistis, Presiden Republik Indonesia tidak punya tongkat Nabi Musa atau Nabi Sulaiman. Percayalah, jika kita bertekad untuk berbuat baik, kita akan berhasil," katanya.

Prabowo juga berbagi kisah tentang keluarganya yang berasal dari latar belakang agama berbeda. Ia menyebut bahwa tradisi Natal selalu menjadi momen berkumpul dengan keluarga.

"Saya lahir dari seorang ibu yang beragama Kristiani," ungkapnya. Ibu kandung Prabowo, Dora Marie Sigar, diketahui beragama Kristen Protestan, sedangkan ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, beragama Islam.

Prabowo menambahkan bahwa kedua orang tuanya tidak pernah berselisih soal agama, meski berbeda keyakinan.

"Mereka berhasil putranya jadi Presiden Republik Indonesia," ujarnya, disambut tepuk tangan meriah peserta acara.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya merawat kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa. Ia mengajak umat Kristiani untuk bersyukur karena dapat merayakan Natal dalam suasana damai, meskipun banyak negara lain masih dilanda konflik.

"Di tengah kita bersukacita, di tengah kita merayakan sesuatu yang baik, kita selalu ingat saudara kita yang masih dalam kesulitan," tutup Prabowo. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga