Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menlu Sugiono Gagap Bahasa Inggris, Okky Madasari: Tak Paham Politik Luar Negeri Indonesia

Menlu Sugiono dan Presiden Prabowo, Sugiono adalah Menteri Luar Negeri dari Gerindra, bukan professional seperti Retno Marsudi. Instagram @sugiono_56

Jakarta, 4 Desember 2024 – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjadi perbincangan hangat setelah videonya berbicara dalam forum internasional viral di media sosial X (Twitter). Bahasa Inggris Sugiono yang dianggap tidak lancar menuai kritik tajam, memicu perbandingan dengan mantan Menlu Retno Marsudi yang dikenal profesional dan kompeten.

Sugiono, yang sebelumnya merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra, dilantik menjadi Menlu pada 21 Oktober 2024. Meskipun citranya sempat dibangun sebagai sosok multibahasa di media sosial, banyak pihak menilai kinerjanya di kancah internasional tidak mencerminkan kompetensi seorang diplomat.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, Sugiono tampak kesulitan berbicara dengan baik di hadapan delegasi negara lain. Kritik datang dari berbagai kalangan, mulai dari warganet hingga tokoh publik. Penulis Okky Madasari, misalnya, menyoroti tidak hanya kemampuan bahasa Inggris Sugiono, tetapi juga pemahamannya tentang politik luar negeri Indonesia.

"Bukan soal English-nya. Emang gak qualified aja sebagai Menlu. Tidak menguasai atau tidak punya pemahaman tentang politik luar negeri Indonesia," tulis Okky di akun pribadinya.

Dibandingkan dengan Retno Marsudi



Sugiono kerap dibandingkan dengan Retno Marsudi, mantan Menlu yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air. Retno, yang berasal dari kalangan profesional, dikenal berprestasi dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia di forum internasional. Perbandingan ini semakin mencolok di tengah kritik terhadap Sugiono yang dianggap sebagai "menteri dari partai" dengan kemampuan diplomasi yang diragukan.

Indonesia Tetap Non-Blok di Tengah Wacana Gabung BRICS

Dalam rapat dengan DPR, Sugiono menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia tetap berada di jalur non-blok. Meski mengajukan diri untuk bergabung dengan aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan), Sugiono menyatakan hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip non-blok yang diusung Indonesia.

"Sejak awal, Presiden Prabowo telah menggariskan visi politik luar negeri di mana Indonesia tetap pada garis non-aligned. Kita tidak menempatkan diri di blok militer mana pun," ujarnya.

Sugiono menambahkan bahwa Indonesia tetap aktif menjalin kerja sama di tingkat regional dan global sesuai amanat konstitusi.

Namun, kritik publik terhadap kemampuan Sugiono tetap mencuat. Banyak pihak berharap Menlu memiliki kompetensi mumpuni untuk mewakili Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved