Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Progres pembangunan proyek Metro Stater di Kota Depok hingga kini masih belum menunjukkan kejelasan. Proyek yang awalnya ditargetkan rampung pada Oktober 2024, kini menghadapi berbagai hambatan yang memperlambat penyelesaiannya.
Metro Stater terletak di kawasan Jalan Margonda, dengan luas lahan sekitar 2,6 hektar. Proyek ini sudah direncanakan sejak era Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, dan berada di lahan milik Pemerintah Kota Depok. Pengembang proyek ini adalah PT Andyka Investa dengan sistem sewa hak guna bangunan (HGB) selama 30 tahun.
Menurut Juru Bicara PT Andyka Investa, Muttaqin, hambatan dalam pembangunan Metro Stater terutama dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Proyek yang memerlukan pengerjaan fisik dengan banyak pekerja menjadi terhambat saat pandemi berlangsung.
"Pandemi memberikan banyak perubahan, terutama dalam dunia usaha. Proyek ini butuh pengerjaan fisik besar, yang sulit dilakukan saat pandemi," ujarnya.
Meski pandemi sudah berlalu, dampaknya masih terasa. Desain proyek Metro Stater kemudian mengalami penyesuaian. Salah satunya adalah rencana pembangunan lintas rel terpadu (LRT) yang akan terhubung dengan terminal dan stasiun kereta. Selain itu, Transjakarta juga akan masuk dalam sistem transportasi yang harus diatur ulang.
Konsep awal pembangunan apartemen di area Metro Stater juga dibatalkan. Menurut Muttaqin, hal ini dilakukan karena pasar apartemen sudah tidak menarik minat konsumen. Sebagai kompensasi, PT Andyka Investa berjanji mengembalikan uang muka (DP) kepada sekitar 100 unit apartemen yang sudah dipesan.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan bahwa proyek Metro Stater harus selesai pada 2024 sesuai kesepakatan adendum terakhir. Namun, setelah konsultasi dengan Kejaksaan Negeri, muncul saran untuk mengevaluasi semua biaya yang diajukan.
"Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan efektif dan transparan," katanya.
Supian Suri, calon Wali Kota Depok terpilih, juga menyayangkan perkembangan proyek Metro Stater yang belum menunjukkan hasil nyata. Menurutnya, pemerintah harus mempertimbangkan lelang ulang atau mengambil alih sepenuhnya pengelolaan pembangunan terminal tersebut.
"Proyek ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga simbol kemajuan kota Depok. Saya komitmen untuk menyelesaikan Metro Stater dalam pemerintahan saya," tegas Supian Suri.
Supian bersama calon Wakil Wali Kota Depok terpilih, Chandra Rahmansyah, berjanji akan mempercepat proses penyelesaian proyek tersebut agar menjadi kebanggaan bagi masyarakat Depok.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok